Jayapura (ANTARA) - Tokoh Papua Nick Meset memastikan PBB tidak mengizinkan Benny Wenda dan rombongan masuk ke ruang sidang umum (SU) PBB dan bergabung bersama delegasi dari Vanuatu karena yang bersangkutan bukan warga negara Vanuatu.

"Tidak benar Benny Wenda ikut dalam ruang sidang bersama delegasi Vanuatu karena PBB membuat aturan yang ketat dan hanya mengijinkan perwakilan negara yang masuk dalam ruang sidang di New York," ujar Nick Meset kepada ANTARA, Minggu.
 
Ia mengatakan peraturan yang diterapkan PBB sangat ketat hanya warga negara yang bisa mewakili negaranya dan masuk dalam delegasi di Sidang Umum PBB.

Nick Meset yang ikut dalam delegasi RI bersama Maikel Manufandu menegaskan selain Benny Wenda dan rekan-rekannya juga tidak diijinkan masuk untuk mengikuti sidang.

Nick Meset pun yang menjadi Konsul Kehormatan Republik Nauru di Jakarta tidak bisa mewakili negara tersebut karena masih berkewarganegaraan Indonesia sehingga dalam SU PBB tergabung dalam delegasi Indonesia.

"Selain itu, dalam SU PBB di New York tidak ada agenda yang membicarakan soal Papua dan referendum," kata Meset sembari menambahkan, apa yang disebarkan kelompok tersebut tidak benar atau hoaks.

Karena itu ia berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu yang dihembuskan Benny Wenda dan kelompoknya.

Nick Meset juga pernah menjabat Menteri Luar Negeri OPM, organisasi yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

Menurut Nick Meset, kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah di Papua akibat provokasi Benny Wenda .

“Apa yang selalu dikatakan masalah Papua akan dibahas di PBB itu lagu lama karena sebelumnya dirinya bersama rekan-rekannya sudah lakukan bertahun-tahun yang lalu, sebelum Benny Wenda melakukannya,” ujar Meset seraya mengajak agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan apa yang diungkapkan karena itu hanya janji palsu.

"Mari bersama-sama ciptakan rasa aman agar pembangunan dapat terus dilakukan hingga masyarakat di Papua benar-benar sejahtera," ujar Nick Meset yang dihubungi dari Jayapura.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024