Jakarta (ANTARA) - Kondisi wartawati Indonesia Veby Mega Indah yang tertembak peluru karet saat meliput unjuk rasa di Hong Kong pada Minggu (29/9) dilaporkan stabil, demikian menurut keterangan Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar.
"Ibu Veby dalam kondisi stabil dan saat ini sudah dipindahkan dari ruang intensif oftalmologi, setelah dijahit kelopak matanya yang sobek ke ruangan biasa untuk istirahat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
https://www.antaranews.com/berita/1087920/wartawan-indonesia-kena-peluru-karet-saat-liput-demonstrasi-hong-kong
Menurut Konjen Hong Kong, Veby akan menjalani observasi lanjutan pada Senin, meskipun berdasarkan pemeriksaan dokter dinyatakan tidak perlu menjalani operasi.
Konsulat Jenderal RI Hong Kong menyatakan akan terus memantau kondisi Veby dan memberikan bantuan yang diperlukan. Saat ini tim dari KJRI Hong Kong juga bertolak menuju rumah sakit untuk memantau perkembangan korban.
Veby Mega Indah, perempuan jurnalis yang bekerja di koran berbahasa Indonesia yang terbit di Hong Kong "Harian Suara" terkena tembakan yang memantul saat polisi coba menghalau pengunjuk rasa di kawasan Wanchai pada Minggu.
Saat itu, Veby langsung mendapatkan perawatan pertama dari relawan tim medis dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
KJRI Hong Kong juga telah meminta otoritas setempat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
"Kami telah berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong mengenai kronologis dan meminta penyelidikan lebih lanjut mengenai kejadian ini," ujar Ricky.
"Ibu Veby dalam kondisi stabil dan saat ini sudah dipindahkan dari ruang intensif oftalmologi, setelah dijahit kelopak matanya yang sobek ke ruangan biasa untuk istirahat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
https://www.antaranews.com/berita/1087920/wartawan-indonesia-kena-peluru-karet-saat-liput-demonstrasi-hong-kong
Menurut Konjen Hong Kong, Veby akan menjalani observasi lanjutan pada Senin, meskipun berdasarkan pemeriksaan dokter dinyatakan tidak perlu menjalani operasi.
Konsulat Jenderal RI Hong Kong menyatakan akan terus memantau kondisi Veby dan memberikan bantuan yang diperlukan. Saat ini tim dari KJRI Hong Kong juga bertolak menuju rumah sakit untuk memantau perkembangan korban.
Veby Mega Indah, perempuan jurnalis yang bekerja di koran berbahasa Indonesia yang terbit di Hong Kong "Harian Suara" terkena tembakan yang memantul saat polisi coba menghalau pengunjuk rasa di kawasan Wanchai pada Minggu.
Saat itu, Veby langsung mendapatkan perawatan pertama dari relawan tim medis dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
KJRI Hong Kong juga telah meminta otoritas setempat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
"Kami telah berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong mengenai kronologis dan meminta penyelidikan lebih lanjut mengenai kejadian ini," ujar Ricky.