Jayapura (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Papua berencana akan memberikan pemulihan trauma bagi para pengungsi Wamena pascarusuh belum lama ini.
Kepala Dinas PPPA Provinsi Papua, Anike Rawar di Jayapura, Selasa, mengatakan pemulihan trauma ini khususnya akan diprioritaskan bagi para pengungsi perempuan dan anak yang terdampak kerusuhan di Kabupaten Jayawijaya tersebut.
"Bentuk pemulihan traumanya seperti apa, nanti akan kami koordinasikan dengan pimpinan terlebih dahulu," ujarnya.
Menurut Anike, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Papua terkait rencana pemulihan trauma bagi para pengungsi Wamena ini.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) sehingga pemberian pemulihan trauma ini dapat lebih disinergikan," tambahnya.
Dia menjelaskan rencana pemberian pemulihan trauma ini bersamaan dengan kunjungan pihaknya ke tempat pengungsian yang kini dipusatkan di Sentani, Kabupaten Jayawijaya.
"Kami akan melibatkan LSM yang memiliki hati untuk perempuan dan anak sehingga trauma yang dialami dapat segera hilang," lanjutnya.
Sebelumnya, Jajaran Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare mengklaim hingga Senin malam (30/9) telah berhasil mengevakuasi sebanyak 5.588 pengungsi dari Wamena ke Jayapura pascarusuh di Kabupaten Jayawijaya belum lama ini.
Kepala Dinas PPPA Provinsi Papua, Anike Rawar di Jayapura, Selasa, mengatakan pemulihan trauma ini khususnya akan diprioritaskan bagi para pengungsi perempuan dan anak yang terdampak kerusuhan di Kabupaten Jayawijaya tersebut.
"Bentuk pemulihan traumanya seperti apa, nanti akan kami koordinasikan dengan pimpinan terlebih dahulu," ujarnya.
Menurut Anike, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Papua terkait rencana pemulihan trauma bagi para pengungsi Wamena ini.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) sehingga pemberian pemulihan trauma ini dapat lebih disinergikan," tambahnya.
Dia menjelaskan rencana pemberian pemulihan trauma ini bersamaan dengan kunjungan pihaknya ke tempat pengungsian yang kini dipusatkan di Sentani, Kabupaten Jayawijaya.
"Kami akan melibatkan LSM yang memiliki hati untuk perempuan dan anak sehingga trauma yang dialami dapat segera hilang," lanjutnya.
Sebelumnya, Jajaran Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare mengklaim hingga Senin malam (30/9) telah berhasil mengevakuasi sebanyak 5.588 pengungsi dari Wamena ke Jayapura pascarusuh di Kabupaten Jayawijaya belum lama ini.