Asmat (ANTARA) - Kepolisian Resort Asmat menyatakan kesiapan untuk mengawal dan mengamankan seluruh tahapan dan proses pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pada 2020.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch SIK di Agats, Selasa (22/10).
“Memang sudah ada naskah perjanjian hibah daerah yang dibuat, tapi mungkin ada beberapa penyesuaian yang akan kita lakukan. Terutama berkaitan dengan kegiatan-kegiaan yang mendukung pelaksanaan Pilkada 2020,” kata Andi.
Ia mengatakan bahwa untuk mengamankan pelaksanaan pemilukada Kabupaten Asmat pada 2020, pihaknya akan meminta dukungan bawa kendali operasi (BKO) dari Polda Papua. Mengingat jumlah tempat pemungutan suara yang tersebar di Asmat cukup banyak.
“Kita ada banyak kampung dan tentu TPSnya juga banyak. Sehingga nanti kita akan meminta BKO dari Polda, mungkin kita akan minta Brimob,” katanya.
Andi menjelaskan pihaknya telah memetakan sejumlah daerah rawan menjelang pelaksanaan pemilukada Kabupaten Asmat. Sejumlah daerah yang dinilai rawan diantaranya beberapa wilayah perbatasan kabupaten seperti batas utara dan selatan.
“Kalau wilayah-wilayah rawan itu kita lihat masih sama, seperti proses pemilu kemarin. Ada beberapa spot yang memang perlu kita antisipasi, terutama di wilayah batas kabupaten,” ujarnya.
Akpol lulusan tahun 1997 itu menambahkan bahwa situasi kamtibmas di Kabupaten Asmat hingga saat ini dalam keadaan kondusif. Hal itu dikarenakan sinergitas TNI-Polri, pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
“Hingga proses pelantikan anggota DPRD terpilih hari ini, situasi kita di Asmat sangat aman. Ini berkat peran serta semua komponen yang memiliki komitmen yang sama untuk menjaga Tanah Asmat,” kata dia. (*/adv)
Hal tersebut disampaikan Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch SIK di Agats, Selasa (22/10).
“Memang sudah ada naskah perjanjian hibah daerah yang dibuat, tapi mungkin ada beberapa penyesuaian yang akan kita lakukan. Terutama berkaitan dengan kegiatan-kegiaan yang mendukung pelaksanaan Pilkada 2020,” kata Andi.
Ia mengatakan bahwa untuk mengamankan pelaksanaan pemilukada Kabupaten Asmat pada 2020, pihaknya akan meminta dukungan bawa kendali operasi (BKO) dari Polda Papua. Mengingat jumlah tempat pemungutan suara yang tersebar di Asmat cukup banyak.
“Kita ada banyak kampung dan tentu TPSnya juga banyak. Sehingga nanti kita akan meminta BKO dari Polda, mungkin kita akan minta Brimob,” katanya.
Andi menjelaskan pihaknya telah memetakan sejumlah daerah rawan menjelang pelaksanaan pemilukada Kabupaten Asmat. Sejumlah daerah yang dinilai rawan diantaranya beberapa wilayah perbatasan kabupaten seperti batas utara dan selatan.
“Kalau wilayah-wilayah rawan itu kita lihat masih sama, seperti proses pemilu kemarin. Ada beberapa spot yang memang perlu kita antisipasi, terutama di wilayah batas kabupaten,” ujarnya.
Akpol lulusan tahun 1997 itu menambahkan bahwa situasi kamtibmas di Kabupaten Asmat hingga saat ini dalam keadaan kondusif. Hal itu dikarenakan sinergitas TNI-Polri, pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
“Hingga proses pelantikan anggota DPRD terpilih hari ini, situasi kita di Asmat sangat aman. Ini berkat peran serta semua komponen yang memiliki komitmen yang sama untuk menjaga Tanah Asmat,” kata dia. (*/adv)