Asmat (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Cesilia Warip menyatakan bahwa pihaknya siap berkiprah dalam kegiatan pembangunan di Asmat.
Cesilia Warip merupakan salah seorang perempuan asli Asmat, yang bersama enam perempuan lainnya terpilih dalam Pileg di Kabupaten Asmat pada 17 April 2019.
“Dari 25 yang dilantik, ada tujuh perempuan yang dimandatkan menduduki kursi legislatif periode 2019-2024,” kata politisi Partai Demokrat itu di Agats, Rabu (23/10).
Cesilia mengatakan bahwa ia bersama enam legislator perempuan di DPRD setempat telah konsisten menggunakan kapasitas mereka untuk mendorong peningkatan pembangunan di Asmat. Terutama menyangkut kesejahteraan anak, perempuan dan keluarga.
ia mengatakan keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten Asmat pada periode 2019-2024 lebih banyak dibanding periode-periode sebelumnya. Karenanya ia optimistis kiprah legislator perempuan akan lebih baik.
“Meski kami berbeda partai, tapi kami akan bersatu melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Terutama memperjuangkan aspirasi terkait pemberdayaan perempuan dan peningkatan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Ia mengharapkan kepada lembaga eksekutif setempat agar dalam menyusun perencanaan pembangunan melibatkan perempuan. Terutama program-program yang menyangkut kesejahteraan keluarga, pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
“Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, dan perempuan berperan didalamnya. Perempuan tidak hanya memasak dan menjaga anak, tapi juga diberdayakan dan bisa berperan dalam pembangunan,” kata dia.
Cesilia menambahkan bahwa pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sama dengan berbagai komponen untuk mendukung kesetaraan, menekan angka kekerasan dalam rumah tangga dan meningkatkan partisipasi perempuan.
“Kami akan mendorong itu sehingga perempuan Asmat masa kini lebih kreatif, inovatif dan mandiri,” ujarnya. (*/adv)
Cesilia Warip merupakan salah seorang perempuan asli Asmat, yang bersama enam perempuan lainnya terpilih dalam Pileg di Kabupaten Asmat pada 17 April 2019.
“Dari 25 yang dilantik, ada tujuh perempuan yang dimandatkan menduduki kursi legislatif periode 2019-2024,” kata politisi Partai Demokrat itu di Agats, Rabu (23/10).
Cesilia mengatakan bahwa ia bersama enam legislator perempuan di DPRD setempat telah konsisten menggunakan kapasitas mereka untuk mendorong peningkatan pembangunan di Asmat. Terutama menyangkut kesejahteraan anak, perempuan dan keluarga.
ia mengatakan keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten Asmat pada periode 2019-2024 lebih banyak dibanding periode-periode sebelumnya. Karenanya ia optimistis kiprah legislator perempuan akan lebih baik.
“Meski kami berbeda partai, tapi kami akan bersatu melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Terutama memperjuangkan aspirasi terkait pemberdayaan perempuan dan peningkatan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Ia mengharapkan kepada lembaga eksekutif setempat agar dalam menyusun perencanaan pembangunan melibatkan perempuan. Terutama program-program yang menyangkut kesejahteraan keluarga, pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
“Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, dan perempuan berperan didalamnya. Perempuan tidak hanya memasak dan menjaga anak, tapi juga diberdayakan dan bisa berperan dalam pembangunan,” kata dia.
Cesilia menambahkan bahwa pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sama dengan berbagai komponen untuk mendukung kesetaraan, menekan angka kekerasan dalam rumah tangga dan meningkatkan partisipasi perempuan.
“Kami akan mendorong itu sehingga perempuan Asmat masa kini lebih kreatif, inovatif dan mandiri,” ujarnya. (*/adv)