Asmat (ANTARA) - Organisasi lingkungan hidup di Indonesia, Usaid Lestari bersama sejumlah warga di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, melakukan pemantauan hutan mangrove di enam kampung di Asmat.

Monitoring dilaksanakan pada Sabtu (26/10), dengan sasaran Kampung Yamas dan Yeni di Distrik Joerat, dan Kampung Per, Uwus, Bou dan Beriten di Distrik Agats.

Kegiatan pemantauan ini melibatkan kelompok jaga hutan (KJH) dari enam kampung setempat, Dinas Kehutanan Cabang Asmat, BKSDA SKW I Agats dan Dinas Perikanan Asmat.

Koordinator Usaid Lestari Asmat Wahyudin Opu mengatakan monitoring hutan mangrove dilaksanakan selama tiga hari. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjaga kelestarian hutan.

Dalam kegiatan dimaksud, kata Opu, pemantau menggunakan formulir pengamatan hutan. Pemantau mencatat dan mendokumentasikan temuan satwa dan tumbuhan penting dalam kawasan hutan, termasuk jejak aktivitas pemanfaatan hasil hutan oleh masyarakat setempat.

“Kegiatan monitoring kawasan hutan dilaksanakan secara berkala, dan ini merupakan program kerja kelompok penjaga hutan yang difasilitasi Usaid Lestari bersama Dinas Kehutanan, BKSD dan Dinas Perikanan,” kata Opu di Agats.

Selain itu, pemantau juga mendata berbagai jenis tumbuhan mangrove yang terdapat di enam kampung. Proses inventarisasi mangrove dilakukan dengan metode transek sepanjang seratus meter.

“Mangrove atau yang biasa disebut dengan bahasa setempat sebagai mangi-mangi sangat bermanfaat bagi masyarakat. Warga sehari-hari mencari kepiting, udang dan ikan di wilayah yang ditumbuhi mangrove. Karenanya perlu dijaga dan dilestarikan,” ujarnya. (*/adv)

Pewarta : Emanuel Riberu
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024