Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, memastikan terus membagi makanan tambahan sebagai bagian dari upaya mencegah stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dr Willy Mambieuw saat dihubungi dari Wamena, Ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis mengatakan petugas kesehatan juga melakukan sosialisasi pangan sehat kepada masyarakat.
"Kita di Dinas Kesehatan lebih kepada pemberian makanan yang sudah jadi seperti PMT, tetapi petugas gizi juga sosialisasi agar masyarakat mengkonsumsi pangan lokal," katanya.
Ia mengatakan sebagian besar Puskesmas induk sudah memiliki tenaga gizi dan biasanya mereka melakukan sosialisasi tentang pangan sehat yang mudah diperoleh masyarakat.
Saat ini menurut Willy Mambieuw, petugas di Puskesmas sedang membagi makanan jadi yang dikirim Kementerian Kesehatan.
"Dari kementerian kirim lewat kantor pos, dari kantor pos itu ada yang kita antar ke Puskesmas Puskesmas dan itu sedang jalan, tetapi itu dalam bentuk makanan jadi," katanya.
Willy mengatakan pencegahan stunting memerlukan kerjasama berbagai pihak, misalnya dinas pertanian, perikanan untuk ketersediaan pangan lokal yang sehat.
"Cegah stunting itu perlu kerjasama lintas sektor, baik PU untuk rumah sehat, pemberdayaan perempuan, perikanan dan peternakan serta yang berkaitan dengan makanan sehat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dr Willy Mambieuw saat dihubungi dari Wamena, Ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis mengatakan petugas kesehatan juga melakukan sosialisasi pangan sehat kepada masyarakat.
"Kita di Dinas Kesehatan lebih kepada pemberian makanan yang sudah jadi seperti PMT, tetapi petugas gizi juga sosialisasi agar masyarakat mengkonsumsi pangan lokal," katanya.
Ia mengatakan sebagian besar Puskesmas induk sudah memiliki tenaga gizi dan biasanya mereka melakukan sosialisasi tentang pangan sehat yang mudah diperoleh masyarakat.
Saat ini menurut Willy Mambieuw, petugas di Puskesmas sedang membagi makanan jadi yang dikirim Kementerian Kesehatan.
"Dari kementerian kirim lewat kantor pos, dari kantor pos itu ada yang kita antar ke Puskesmas Puskesmas dan itu sedang jalan, tetapi itu dalam bentuk makanan jadi," katanya.
Willy mengatakan pencegahan stunting memerlukan kerjasama berbagai pihak, misalnya dinas pertanian, perikanan untuk ketersediaan pangan lokal yang sehat.
"Cegah stunting itu perlu kerjasama lintas sektor, baik PU untuk rumah sehat, pemberdayaan perempuan, perikanan dan peternakan serta yang berkaitan dengan makanan sehat," katanya.