Manokwari (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan masih mencari Briptu Robert Maurit yang hilang diduga terseret arus di Perairan Bakaro, Manokwari, Papua Barat, Minggu (3/11).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang di Manokwari, Kamis mengatakan area pencarian anggota Polres Manokwari itu kini diperperlebar.
"Untuk hari kelima ini pencarian difokuskan untuk penyelaman di sekitar Pantai Aipiri, juga pencarian dengan RIB di sekitar hingga ke arah utara Pantai Amban," katanya.
Tim darat yang terdiri dari Basarnas Manokwari dan masyarakat sekitar juga melakukan penyisiran di daerah pesisir pantai ke arah timur. Hal itu dilakukan untuk mencari kemungkinan korban terdampar.
"Keluarga korban juga di lokasi pencarian. Keluarga tentu berharap korban dapat ditemukan. Kami berusaha maksimal bersama seluruh tim yang terlibat," ujarnya.
Robert Maurit, dilaporkan hilang pada Minggu (3/11) saat mencari ikan dengan cara tradisional, yakni penyelaman dangkal di Perairan Bakaro.
Kegiatan itu dimulai sekitar pukul 00.30 WIT. Semula situasi di perairan itu cukup normal, namun sekitar pukul 05:00 WIT tiba-tiba terjadi ombak besar. Dua orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Robert hilang dalam peristiwa tersebut.
Dua rekan korban yang selamat dalam peristiwa itu Salomon wader (18) serta Septinus Wonar( 30).
Upaya pencarian dilakukan terus menerus sejak kejadian tersebut. Selain Basarnas, Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian itu adalah Satuan Polair Polres Manokwari, anggota Fasharkan TNI-AL, serta masyarakat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Leo Mercy Randang di Manokwari, Kamis mengatakan area pencarian anggota Polres Manokwari itu kini diperperlebar.
"Untuk hari kelima ini pencarian difokuskan untuk penyelaman di sekitar Pantai Aipiri, juga pencarian dengan RIB di sekitar hingga ke arah utara Pantai Amban," katanya.
Tim darat yang terdiri dari Basarnas Manokwari dan masyarakat sekitar juga melakukan penyisiran di daerah pesisir pantai ke arah timur. Hal itu dilakukan untuk mencari kemungkinan korban terdampar.
"Keluarga korban juga di lokasi pencarian. Keluarga tentu berharap korban dapat ditemukan. Kami berusaha maksimal bersama seluruh tim yang terlibat," ujarnya.
Robert Maurit, dilaporkan hilang pada Minggu (3/11) saat mencari ikan dengan cara tradisional, yakni penyelaman dangkal di Perairan Bakaro.
Kegiatan itu dimulai sekitar pukul 00.30 WIT. Semula situasi di perairan itu cukup normal, namun sekitar pukul 05:00 WIT tiba-tiba terjadi ombak besar. Dua orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Robert hilang dalam peristiwa tersebut.
Dua rekan korban yang selamat dalam peristiwa itu Salomon wader (18) serta Septinus Wonar( 30).
Upaya pencarian dilakukan terus menerus sejak kejadian tersebut. Selain Basarnas, Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian itu adalah Satuan Polair Polres Manokwari, anggota Fasharkan TNI-AL, serta masyarakat.