Biak (ANTARA) - Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah melengkapi 21 Puskesmas dan rumah sakit dengan tenaga analis laboratorium untuk mengurangi kasus penyakit malaria di berbagai kampung.

"Dinkes sudah memberikan on job training petugas analis laboratorium Puskesmas dan rumah sakit supaya lebih siap memeriksa pasien yang berobat gejala klinis malaria," ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan Biak Ruslan Epid M.Kes ketika dihubungi di Biak, Rabu.

Ia menyebutkan angka Annual Parasite Incidence (API) di Biak sejak empat tahun turun drastis karena gencarnya pencegahan penyakit dilakukan petugas kesehatan di Puskesmas dan Pustu.

Ruslan mengakui, API malaria Biak Numfor pada tahun 2016 sebesar 10,9/1.000 penduduk dan tahun 2017 turun menjadi 6,3/1.000 penduduk.

Sedangkan di tahun 2018 API malaria Biak Numfor, lanjut Ruslan, kembali turun menjadi 3,9/1.000 penduduk dan tahun 2019 hingga akhir Oktober turun menjadi 0,79/1.000 penduduk.

"Jajaran Dinkes Biak Numfor dipimpin Kadinas dr Daisy Ch Urbinas secara terus menerus melakukan pengendalian dan pencegahan penyakit malaria di Biak sebagai daerah endemis yang rendah API <1/1000 penduduk," ungkap Ruslan Epid.

Ia mengatakan, penyakit malaria telah menjadi masalah kesehatan dunia maupun di Indonesia untuk waktu yang lama.

Hingga kini pemerintah melalui Dinas Kesehatan, lanjut Ruslan, dengan dukungan masyarakat sedang melakukan upaya membebaskan Indonesia dari penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium yang hidup dan berkembang biak di dalam sel darah merah manusia dan merusak sel-sel darah tersebut.

Dia mengatakan, parasit Plasmodium ditularkan dari satu manusia ke manusia lain oleh nyamuk Anopheles yang menggigit saat petang hingga pagi hari.

"Penyakit malaria dapat menyebabkan kematian, malaria sangat merugikan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak, sejak dalam kandungan ibu, karena itu kita terus menekan kasus penyakit malaria dengan memberikan pelatihan petugas analis laboratorium Puskesmas dan rumah sakit," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor dibawah kepemimpinan Kepala Dinas Kesehatan dijabat putri asli Biak dr Daisy Ch Urbinas terus menurunkan API malaria hingga terwujud kabupaten eliminasi malaria pada tahun 2020.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024