Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mendukung rencana Presiden untuk menerapkan program kartu pra-kerja bagi pengangguran produktif.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengaku sudah mendengar program tersebut.
"Jadi sebelum berakhir masa periode pertama Jokowi, sudah ada rencana program ini. Program ini sangat bagus untuk anak-anak kita yang selesai sekolah," katanya.
Setelah program itu diluncurkan, menurut dia, akan diperintahkan dinas pendidikan dan dinas kependudukan agar menyiapkan data warga yang berhak menerima kartu pra-kerja.
"Kami akan lihat data dari dinas pendidikan dan dinas kependudukan dalu baru kita menyesuaikan," katanya.
Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait saat dihubungi dari Wamena, mengatakan belum ada persiapan dari pemkab dalam menyambut program tersebut.
"Kita belum siap," katanya.
Kartu pra-kerja merupakan kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat yang belum memiliki keterampilan.
Kartu itu dipromosikan oleh Presiden Jokowi saat kampanye pemilihan Presiden 2019, bersama dengan KIP Kuliah dan Kartu Sembako Murah.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengaku sudah mendengar program tersebut.
"Jadi sebelum berakhir masa periode pertama Jokowi, sudah ada rencana program ini. Program ini sangat bagus untuk anak-anak kita yang selesai sekolah," katanya.
Setelah program itu diluncurkan, menurut dia, akan diperintahkan dinas pendidikan dan dinas kependudukan agar menyiapkan data warga yang berhak menerima kartu pra-kerja.
"Kami akan lihat data dari dinas pendidikan dan dinas kependudukan dalu baru kita menyesuaikan," katanya.
Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait saat dihubungi dari Wamena, mengatakan belum ada persiapan dari pemkab dalam menyambut program tersebut.
"Kita belum siap," katanya.
Kartu pra-kerja merupakan kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat yang belum memiliki keterampilan.
Kartu itu dipromosikan oleh Presiden Jokowi saat kampanye pemilihan Presiden 2019, bersama dengan KIP Kuliah dan Kartu Sembako Murah.