Timika (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Gas/PLTMG Pomako Timika berkapasitas 10 megawatt diperkirakan mulai beroperasi pada akhir 2019 ini setelah masyarakat menunggu selama bertahun-tahun.
Manajer UP3 PLN Timika Hotman Ambarita di Timika, Selasa, mengatakanprogres pembangunan PLTMG Pomako Timika sudah mencapai lebih dari 80 persen.
"Bulan ini kami akan mengupayakan 10 MW dari PLTMG Pomako agar sudah bisa masuk sistem PLN Timika. Mudah-mudahan itu bisa berhasil karena PLN Wilayah Papua dan Papua Barat memberi waktu sampai tanggal 18 Desember untuk melakukan pembenahan (perbaikan jaringan dan lainnya). Tapi kalau tidak bisa, kami minta lebih baik diundur hingga Januari 2020 agar tidak mengganggu perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Hotman.
Ia menjelaskan PLTMG Timika sudah lama direncanakan namun pembangunan infrastruktur dan lainnya baru dilakukan pada satu tahun terakhir di kawasan Pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur.
Pembangkit PLTMG Pomako yang terpasang berkapasitas 10 megawatt dari rencana keseluruhan hingga mencapai 50 megawatt.
Dengan akan beroperasinya PLTMG Pomako tersebut, Hotman optimistis ke depan tidak ada lagi kendala dalam hal ketersediaan daya listrik di Timika terutama menghadapi sejumlah kegiatan besar seperti Pesta Paduan Suara Gerejawi/Pesparawi se Tanah Papua pada Juni 2020, PON XX Papua pada Oktober-November 2020 serta Kongres Sinode Gereja Kemah Injil Papua/GKIP di Timika pada November 2020.
"Kalau 10 MW dari Pomako ini sudah masuk ke sistem kita, Timika sudah aman. Nanti akan terus ditambah kapasitasnya mengikuti perkembangan ekonomi di Timika. Sebab saat ini kami masih mengandalkan pembangkit diesel, di mana sebagian besar merupakan mesin sewa dari pihak ketiga," kata Hotman.
Kini, kata dia, kemampuan daya PLN Timika sekitar 30 megawatt dengan beban puncak mencapai 25-26 megawatt atau mengalami surplus daya sekitar 4-5 megawatt.
Adapun jumlah pelanggan PLN Timika saat ini sudah mencapai lebih dari 57.000, itu termasuk pelanggan PLN di Asmat sebanyak 3.900 dan Dekai Kabupaten Yahukimo sebanyak lebih dari 2.000 pelanggan.
Manajer Teknik Jaringan Distribusi UP3 PLN Timika Tagor Simanjuntak mengatakan jajarannya kini tengah membangun jaringan berkapasitas 20 KV dari PLTMG Pomako menuju ke Gardu Hubung di kawasan Wonosari Jaya (SP4) Timika.
"Sementara ini kami masih memakai existing yang lama yaitu penyulang dari Pomako karena masih harus menunggu pembangunan jaringan baru. Pembangunan jaringan baru itu sudah direncanakan, namun masih ada hambatan sehingga diharapkan pada 2020 sudah bisa direalisasikan pembangunan jaringannya mulai dari PLTMG Pomako sampai di SP4," ujar Tagor.
Manajer UP3 PLN Timika Hotman Ambarita di Timika, Selasa, mengatakanprogres pembangunan PLTMG Pomako Timika sudah mencapai lebih dari 80 persen.
"Bulan ini kami akan mengupayakan 10 MW dari PLTMG Pomako agar sudah bisa masuk sistem PLN Timika. Mudah-mudahan itu bisa berhasil karena PLN Wilayah Papua dan Papua Barat memberi waktu sampai tanggal 18 Desember untuk melakukan pembenahan (perbaikan jaringan dan lainnya). Tapi kalau tidak bisa, kami minta lebih baik diundur hingga Januari 2020 agar tidak mengganggu perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Hotman.
Ia menjelaskan PLTMG Timika sudah lama direncanakan namun pembangunan infrastruktur dan lainnya baru dilakukan pada satu tahun terakhir di kawasan Pelabuhan Pomako, Distrik Mimika Timur.
Pembangkit PLTMG Pomako yang terpasang berkapasitas 10 megawatt dari rencana keseluruhan hingga mencapai 50 megawatt.
Dengan akan beroperasinya PLTMG Pomako tersebut, Hotman optimistis ke depan tidak ada lagi kendala dalam hal ketersediaan daya listrik di Timika terutama menghadapi sejumlah kegiatan besar seperti Pesta Paduan Suara Gerejawi/Pesparawi se Tanah Papua pada Juni 2020, PON XX Papua pada Oktober-November 2020 serta Kongres Sinode Gereja Kemah Injil Papua/GKIP di Timika pada November 2020.
"Kalau 10 MW dari Pomako ini sudah masuk ke sistem kita, Timika sudah aman. Nanti akan terus ditambah kapasitasnya mengikuti perkembangan ekonomi di Timika. Sebab saat ini kami masih mengandalkan pembangkit diesel, di mana sebagian besar merupakan mesin sewa dari pihak ketiga," kata Hotman.
Kini, kata dia, kemampuan daya PLN Timika sekitar 30 megawatt dengan beban puncak mencapai 25-26 megawatt atau mengalami surplus daya sekitar 4-5 megawatt.
Adapun jumlah pelanggan PLN Timika saat ini sudah mencapai lebih dari 57.000, itu termasuk pelanggan PLN di Asmat sebanyak 3.900 dan Dekai Kabupaten Yahukimo sebanyak lebih dari 2.000 pelanggan.
Manajer Teknik Jaringan Distribusi UP3 PLN Timika Tagor Simanjuntak mengatakan jajarannya kini tengah membangun jaringan berkapasitas 20 KV dari PLTMG Pomako menuju ke Gardu Hubung di kawasan Wonosari Jaya (SP4) Timika.
"Sementara ini kami masih memakai existing yang lama yaitu penyulang dari Pomako karena masih harus menunggu pembangunan jaringan baru. Pembangunan jaringan baru itu sudah direncanakan, namun masih ada hambatan sehingga diharapkan pada 2020 sudah bisa direalisasikan pembangunan jaringannya mulai dari PLTMG Pomako sampai di SP4," ujar Tagor.