Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais nampak geram terhadap sejumlah peserta yang terus meneriakkan kata "lanjutkan" saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (rakernas) PAN di Hotel Milenium, Jakarta, Sabtu.
Teriakan tersebut merupakan nada dukungan sejumlah kader terhadap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk kembali memimpin partai. Sejumlah kader mendukung Zulkifli Hasan memimpin PAN periode 2020-2025.
"Lanjutkan itu belum tentu ya, jangan mendahului takdir. Anda jangan sorak-sorak seperti itu, tidak layak. Ini bukan partai kampungan," ujar Amien dengan nada tinggi.
Kata "lanjutkan" sering diteriakkan oleh sebagian peserta Rakernas PAN pendukung Zulkifli selama pembukaan rakernas berlangsung.
Teriakan itu semakin keras saat Zulkifli menyinggung mengenai agenda kongres tentang pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025.
Zulkifli kemudian melempar dua bait pantun untuk mencairkan suasana rakernas yang semakin riuh dengan teriakan "lanjutkan".
"Anak nelayan mengayuh sampan, sampan didayung menuju ke tepian. Ayo semua kader PAN bergandeng tangan, bersatu padu meraih kemenangan di 2024 mendatang," ujar Zulkifli.
"Putri Melayu asyik berdendang, menarik perhatian si anak bujang. Mari bersatu kita berjuang, merebut kemenangan di pemilu mendatang," kata dia.
Teriakan "lanjutkan" tersebut ternyata terus bergema saat Amien Rais memberikan sambutan. Awalnya, pendiri PAN tersebut nampak bijak merespons dukungan kader terhadap Zukifli tersebut.
Amien menyebut adanya teriakan-teriakan dukungan tak ubahnya seperti suasana kongres partai.
"Saudaraku, saya tadi ada teriakan lanjutkan-lanjutkan sudah seperti kongres ya. Kalau hasil akhir yang tahu hanya Allah SWT. Boleh anda (teriak) lanjutkan atau tidak lanjutkan, satu periode, saya hanya tersenyum karena sudah ada di lauhul mahfudz siapa yang akan jadi ketua umum kita nanti," kata Amien.
Namun, kegeraman Amien memuncak saat teriakan itu terus terdengar tatkala dirinya tengah membacakan doa di penghujung sambutan.
Kata-kata bernada tinggi pun akhirnya keluar dari mulut Amien untuk menghentikan "yel-yel dukungan" tersebut. Suasana rakernas pun berangsur kondusif kembali.
Teriakan tersebut merupakan nada dukungan sejumlah kader terhadap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk kembali memimpin partai. Sejumlah kader mendukung Zulkifli Hasan memimpin PAN periode 2020-2025.
"Lanjutkan itu belum tentu ya, jangan mendahului takdir. Anda jangan sorak-sorak seperti itu, tidak layak. Ini bukan partai kampungan," ujar Amien dengan nada tinggi.
Kata "lanjutkan" sering diteriakkan oleh sebagian peserta Rakernas PAN pendukung Zulkifli selama pembukaan rakernas berlangsung.
Teriakan itu semakin keras saat Zulkifli menyinggung mengenai agenda kongres tentang pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025.
Zulkifli kemudian melempar dua bait pantun untuk mencairkan suasana rakernas yang semakin riuh dengan teriakan "lanjutkan".
"Anak nelayan mengayuh sampan, sampan didayung menuju ke tepian. Ayo semua kader PAN bergandeng tangan, bersatu padu meraih kemenangan di 2024 mendatang," ujar Zulkifli.
"Putri Melayu asyik berdendang, menarik perhatian si anak bujang. Mari bersatu kita berjuang, merebut kemenangan di pemilu mendatang," kata dia.
Teriakan "lanjutkan" tersebut ternyata terus bergema saat Amien Rais memberikan sambutan. Awalnya, pendiri PAN tersebut nampak bijak merespons dukungan kader terhadap Zukifli tersebut.
Amien menyebut adanya teriakan-teriakan dukungan tak ubahnya seperti suasana kongres partai.
"Saudaraku, saya tadi ada teriakan lanjutkan-lanjutkan sudah seperti kongres ya. Kalau hasil akhir yang tahu hanya Allah SWT. Boleh anda (teriak) lanjutkan atau tidak lanjutkan, satu periode, saya hanya tersenyum karena sudah ada di lauhul mahfudz siapa yang akan jadi ketua umum kita nanti," kata Amien.
Namun, kegeraman Amien memuncak saat teriakan itu terus terdengar tatkala dirinya tengah membacakan doa di penghujung sambutan.
Kata-kata bernada tinggi pun akhirnya keluar dari mulut Amien untuk menghentikan "yel-yel dukungan" tersebut. Suasana rakernas pun berangsur kondusif kembali.