Jayapura (ANTARA) - Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Papua telah menyiapkan uang kartal (tunai) sebanyak Rp4,5 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayahnya menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Direktur Keuangan PT BPD Papua Rudhy Dharma, di Jayapura, Jumat, mengatakan uang kartal sebanyak Rp4,5 triliun ini untuk memenuhi kebutuhan pada dua provinsi yakni Papua Rp3,7 triliun dan Papua Barat Rp798 miliar.

"Selain kami juga memprediksi kebutuhan uang tunai pada 2019 akan meningkat tajam yakni sekitar 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Menurut Rudhy, peningkatan ini terjadi dikarenakan adanya persiapan untuk membayar dana kampung, Otonomi Khusus (Otsus), gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) serta dalam rangka menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 pada kedua provinsi.

"Kami juga meningkatkan pelayanan, baik di kas, titipan, kas cabang utama, serta Anjungan Tunai Mandiri (ATM)," ujarnya.

Dia menjelaskan tidak hanya itu, Bank Papua juga memiliki lima kantor cabang sebagai pengelola kas titipan Bank Indonesia dan merupakan perwakilan BI yang ikut mengatur ketersediaan Uang Layak Edar (ULE) dan Uang Tidak Layak Edar (UTLE).

"Kelima kantor cabang pengelola kas titipan tersebut terbagi atas tiga di Provinsi Papua yakni Merauke, Nabire dan Wamena, sedangkan dua di Papua Barat yakni Bintuni dan Fak-Fak," katanya lagi.

Dia menambahkan secara konsolidasi, kondisi likuiditas Bank Papua cukup kuat untuk menghadapi kebutuhan menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024