Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan ekspor setempat pada November 2019 tercatat senilai 60,37 juta dolar AS atau menurun sebesar 73,70 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 224,15 juta dolar AS.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua Bambang Wahyu Ponco Aji kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan penurunan ini disebabkan ekspor bijih tembaga Freeport yang turun tajam.

Menurut Bambang, dilihat dari jenisnya, ekspor Papua bulan ini terdiri dari ekspor migas 250 dolar AS dan ekspor nonmigas 60,37 juta dolar AS.

"Ekspor terbesar berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai 48,52 juta dolar AS atau 80,37 persen dari total ekspor Papua," katanya.

Dia menjelaskan secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari hingga November 2019 adalah senilai 1.048,76 juta dolar AS atau menurun sebesar 72,16 persen dibandingkan total ekspor Januari-November 2018 yang senilai 3.767,5 juta dolar AS.

"Sedangkan nilai ekspor golongan Bijih Tembaga dan Konsentrat (HS26) tercatat senilai 48,48 juta dolar AS atau menurun 77,74 persen dibandingkan nilai ekspor bulan sebelumnya yang senilai 217,78 juta dolar AS," ujarnya.

Dia menjelaskan ekspor golongan Ikan dan Hewan Air Lainnya (HS03) memiliki nilai sebesar 0,01 juta dolar AS, mengalami penurunan 59,85 persen dibandingkan Oktober 2019 yang senilai 0,02 juta dolar AS.

"Sedangkan ekspor golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai 8,07 juta dolar AS atau meningkat sebesar 30,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 6,19 juta dolar AS," katanya lagi.

Dia menambahkan ekspor golongan Non Migas Lainnya yang senilai 3,82 juta dolar AS mengalami peningkatan 2.226,53 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai 0,16 juta dolar AS di mana yang terbesar berasal dari kelompok Industri Minyak Nabati/Hewani (HS15) yang mempunyai nilai ekspor sebesar 2,51 juta dolar AS atau dengan kata lain memiliki kontribusi sebesar 4,15 persen dari nilai total ekspor.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024