Jayapura (ANTARA) - Kerusuhan terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Rabu sore yang mengakibatkan dua orang terluka dan anggota Brimob Polda Riau Brigpol Saut Sibarani tewas setelah dianiaya warga di daerah itu.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Achmad Kamal membenarkan adanya insiden yang menewaskan seorang anggota Brimob yang di-BKO-kan ke Polda Papua.

"Memang ada insiden yang menewaskan anggota Brimob asal Polda Riau, namun hingga kini belum ada laporan lengkap tentang kronologis insiden tersebut," ujar Kombes Kamal.

Informasi yang dihimpun mengungkapkan insiden tersebut berawal dari saat anggota kepolisian yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo berupaya menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat  yang berprofesi guru.

Saat anggota berupaya menyelesaikan kesalahpahaman tersebut, ada warga yang buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo di Dekai, sehingga ditegur anggota polisi yang kemudian memukulnya hingga mengalami luka di bagian hidung dan berdarah.

Korban kemudian melaporkan insiden yang dialaminya ke KSPKT Bripka Toniwi Pareme, namun tiba-tiba warga yang berada di luar Mapolres Yahukimo langsung menyerang ke penjagaan dengan melempari batu serta memukul Bripka Toniwi Pareme, dan kemudian warga membubarkan diri.

Anggota Polres Yahukimo kemudian melakukan pencarian terhadap pelaku pengeroyokan, kembali mendapat perlawanan dari masyarakat yang ada di seputaran pasar lama sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan, hingga mengakibatkan masyarakat melakukan pembakaran dua unit sepeda motor milik warga lainnya.

Bahkan para perusuh kemudian menyerang dan menganiaya Brigadir Hendra Saut Sibarani yang saat itu sedang melewati permukiman jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-Taqwa, tepatnya di depan Toko Cahaya Yahukimo.

Sekitar pukul 14.20 WIT, Brigpol Sibarani meninggal dunia, setelah sempat ditangani paramedis di RSUD Dekai.

Selain Brigpol Sibarani, tercatat dua orang mengalami luka-luka, yaitu Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024