Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan lima orang yang diduga terlibat dalam berbagai insiden yang terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, termasuk penyerangan yang berujung tewasnya seorang anggota Brimob, sudah ditangkap dan ditahan di Mapolres Yahukimo.
"Memang benar saat ini sudah lima orang yang ditangkap dan ditahan serta diperiksa penyidik untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan mereka," ujar Kapolda Waterpauw di Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan kelimanya ditangkap karena diduga sebagai pemicu hingga terjadi insiden di Dekai yang menewaskan anggota Brimob asal Polda Riau.
Polda Papua pun sudah mengirim tim untuk membantu pemulihan di wilayah itu, yang dipimpin Wadir Lantas AKBP Ade Jahya yang juga mantan Kapolres Yahukimo .
Selain itu, juga dikirim penyidik guna membantu Reskrim Polres Yahukimo dalam menangani kasus yang terjadi di wilayah tersebut.
"Secara keseluruhan situasi sudah relatif kondusif, dan tidak ada penambahan pasukan karena personel yang ada dirasakan sudah mencukupi, apalagi dibantu TNI, "kata Waterpauw.
Mantan Kapolda Sumut itu berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi kekerasan.
“Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi dan tidak melakukan tindakan anarkis,” ujarnya.
"Memang benar saat ini sudah lima orang yang ditangkap dan ditahan serta diperiksa penyidik untuk mengungkap sejauh mana keterlibatan mereka," ujar Kapolda Waterpauw di Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan kelimanya ditangkap karena diduga sebagai pemicu hingga terjadi insiden di Dekai yang menewaskan anggota Brimob asal Polda Riau.
Polda Papua pun sudah mengirim tim untuk membantu pemulihan di wilayah itu, yang dipimpin Wadir Lantas AKBP Ade Jahya yang juga mantan Kapolres Yahukimo .
Selain itu, juga dikirim penyidik guna membantu Reskrim Polres Yahukimo dalam menangani kasus yang terjadi di wilayah tersebut.
"Secara keseluruhan situasi sudah relatif kondusif, dan tidak ada penambahan pasukan karena personel yang ada dirasakan sudah mencukupi, apalagi dibantu TNI, "kata Waterpauw.
Mantan Kapolda Sumut itu berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi kekerasan.
“Masyarakat diminta tidak mudah terprovokasi dan tidak melakukan tindakan anarkis,” ujarnya.