Jayapura (ANTARA) - Danrem 172/PWY Kol Inf Binsar Sianipar mengakui hingga kini belum diketahui siapa pelaku penembakan yang menewaskan Hendrik Lokbere, sopir yang saat itu dalam perjalanan dari Batas batu ke Kenyam, dan kasus tersebut masih diselidiki.

“Belum bisa dipastikan siapa pelaku penembakan yang menewaskan warga sipil karena tim bekerja sama dengan Polri masih melakukan penyelidikan,” kata Kol Inf Sianipar kepada ANTARA, Kamis.

Ia oun mengakui sebelum ada laporan tentang warga sipil yang meninggal akibat tertembak, telah terjadi dua kali kontak tembak antara TNI dengan KKB, pada Jumat (20/12) di sekitar Kenyam yakni di kawasan yang dikenal kali lama dan tanjakan.

Kontak tembak itu terjadi cukup lama bahkan menyebabkan anggota TNI terluka tembak.

“Belum dipastikan apakah korban melintas saat kontak tembak berlangsung atau tidak karena masih didalami oleh tim,” ujar Sianipar seraya mengakui jenazah Hendrik Lokbere sudah dimakamkan Rabu (25/12).

Ketika ditanya tentang hasil sementara tim dari Kodam XVII/Cenderawasih yang diturunkan ke Kenyam, Danrem mengaku belum bisa memberikan keterangan rinci karena masih dalam tahap penyidikan.

Namun, ia mengakui sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangannya baik dari anggota TNI maupun rekan perjalanan korban karena saat ini terjadi korban yang mengemudikan kendaraan didampingi seorang rekannya.

“Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan baik anggota TNI maupun warga sipil dan sudah dilakukan olah TKP,” ujarnya.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024