Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua meyakini banjir yang kini tengah melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tidak memengaruhi perekonomian Papua pada Februari 2020 karena umumnya barang kebutuhan masyarakat di Bumi Cenderawasih didatangkan dari Surabaya dan Makassar.
Kepala BPS Provinsi Papua Simon Sapari kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan kebanyakan barang-barang kebutuhan masyarakat Bumi Cenderawasih didatangkan dari Surabaya dan Makasar.
"Sehingga dengan kondisi banjir yang kini melanda wilayah Jabodetabek tidak membawa dampak tersendiri," katanya.
Menurut Simon, diakui memang ada beberapa komoditi yang didatangkan dari Jakarta, namun kebanyakan lainnya dari Surabaya dan Makasar sehingga tidak ada masalah.
"Mungkin ada dampaknya sedikit tapi tidak memengaruhi perekonomian Papua secara umum," ujarnya.
Dia menjelaskan namun demikian, pihaknya berharap musibah banjir yang melanda wilayah Jabodetabek segera berakhir sehingga masyarakat dapat beraktifitas kembali.
"Untuk para korban banjir juga kami turut menyampaikan rasa prihatin dan berdoa agar musibah ini segera dapat berlalu," katanya lagi.
Dia menambahkan, perekonomian Papua juga kini diawasi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang akan mengecek ketersediaan komoditi yang dibutuhkan masyarakat sehingga diharapkan semuanya berada dalam kondisi aman.
Kepala BPS Provinsi Papua Simon Sapari kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan kebanyakan barang-barang kebutuhan masyarakat Bumi Cenderawasih didatangkan dari Surabaya dan Makasar.
"Sehingga dengan kondisi banjir yang kini melanda wilayah Jabodetabek tidak membawa dampak tersendiri," katanya.
Menurut Simon, diakui memang ada beberapa komoditi yang didatangkan dari Jakarta, namun kebanyakan lainnya dari Surabaya dan Makasar sehingga tidak ada masalah.
"Mungkin ada dampaknya sedikit tapi tidak memengaruhi perekonomian Papua secara umum," ujarnya.
Dia menjelaskan namun demikian, pihaknya berharap musibah banjir yang melanda wilayah Jabodetabek segera berakhir sehingga masyarakat dapat beraktifitas kembali.
"Untuk para korban banjir juga kami turut menyampaikan rasa prihatin dan berdoa agar musibah ini segera dapat berlalu," katanya lagi.
Dia menambahkan, perekonomian Papua juga kini diawasi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang akan mengecek ketersediaan komoditi yang dibutuhkan masyarakat sehingga diharapkan semuanya berada dalam kondisi aman.