Jakarta (ANTARA) - Ajax dipastikan mendapatkan tambahan amunisi setelah memulangkan si anak hilang, Ryan Babel, dari Galatasaray dengan status pinjaman hingga akhir musim.

Hal tersebut diumumkan Ajax melalui akun resmi mereka pada Sabtu (Minggu dini hari). Kedatangannya ke Johan Crujff Arnea menjadi yang ketiga kalinya bagi mantan pemain Liverpool tersebut.
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

…???? Here to write the third chapter. #BackToTheFuture

Sebuah kiriman dibagikan oleh AFC Ajax (@afcajax) pada Sebelum memutuskan kembali ke Ajax, Newcastle United tertarik memboyongnya. Bahkan santer diberitakan bahwa peluang kembali ke Inggris terbuka lebar.

Sebelum memutuskan kembali ke Ajax, Newcastle United tertarik memboyongnya. Bahkan santer diberitakan bahwa peluang kembali ke Inggris terbuka lebar.

Adapun alasan Galatasaray meminjamkan bekas pemain nasional Belanda itu, karena Galatasaray telah memiliki penggantinya yakni Henry Onyekuru yang dipinjam dari AS Monaco, demikian laporan media-media Turki.

Ryan Babel merupakan produk akademi Ajax dan menjelma sebagai Wonderkid pada masanya. Ia kemudian pindah ke Liverpool pada musim 2006/07 dan bertahan di Anfield selama empat musim.

Setelah di Liverpool kariernya mulai meredup dan bergabung dengan klub asal Jerman, Hoffenheim. Ia bertahan selama semusim dan kembali pulang ke Ajax pada musim 2012/13.

Bersama Siem de Jong dan kawan-kawan, ia berhasil membawa Ajax juara. Kemesraan dengan de Amsterdamers juga tak bertahan lama, ia secara mengejutkan menerima pinangan klub kasta kedua Liga Turki, Kasimpasa.

Dua musim di Turki, ia kemudian malang-melintang hijrah dari satu negara ke negara lain. Babel bergabung dengan Al Ain di Liga Uni Emirat Arab, kemudian memperkuat Deportivo La Coruna di Spanyol.

Tak lama di Spanyol dan menjadi bagian Besiktas pada musim 2016/17. Di musim berikutnya ia kembali ke Inggris memperkuat Fulham, namun performanya tetap menurun.

Setahun kemudian ia kembali ke Turki untuk bergabung dengan rival klub terdahulunya, Galatasaray. Dan sejauh pengembaraanya ia tetap harus kembali ke pangkuan tanah kelahirannya di Amsterdam.
 


Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024