Surabaya (ANTARA) - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) menggelar Rapat Kerja Nasional I tahun 2020 untuk membahas dan mencari solusi terhadap persoalan kebangsaan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Ada beberapa persoalan yang harus dibahas dan kami merasa terpanggil menyuarakan persoalan kebangsaan itu di Kota Pahlawan," ujar Ketua Umum Gamki Willem Wandik ditemui di sela Rakernas I di Surabaya, Jumat malam.

Beberapa yang dibahas antara lain terkait intoleransi, ekstremisme, radikalisme hingga persoalan tentang status otonomi khusus untuk Papua setelah 2021.


Baca juga: Gamki prihatin maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan

"Indonesiasentris juga menjadi fokus kami, termasuk agenda besar Presiden Jokowi tentang pembangunan sumber daya manusia di Indonesia yang maju dan unggul," ucapnya.

Willem yang juga anggota Komisi V DPR RI tersebut menyampaikan, hasil pembahasan di Rakernas akan dinarasikan dalam bentuk program kerja dan didokumentasikan untuk selanjutnya diberikan ke pemerintah.

"Harapannya menjadi bagian dari referensi untuk membuat kebijakan bernegara. Satu lagi yang terpenting, Gamki tetap eksis dalam mengawal serta memperjuangkan Pancasila sebagai rumah besar kita bersama," kata politikus asal Partai Demokrat tersebut.

Rakernas I Gamki diikuti pengurus masa bakti 2019-2022 dan dihadiri perwakilan se-Indonesia, serta dilaksanakan perayaan Natal nasional.

Baca juga: GAMKI Papua latih pemuda jadi pendamping kampung

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar yang hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi digelarnya Rakernas yang dikemas dengan berbagai kegiatan, salah satunya dialog tentang kebangsaan.

"Atas nama Kemendagri dan Mendagri Bapak Tito Karnavian, kami respek dan hormat terhadap pengurus serta jajaran Gamki se-Indonesia yang memberi kesempatan berdialog tentang kebangsaan," katanya.

Pihaknya juga berterima kasih atas kritikan maupun masukan yang tentu dinilainya sangat penting untuk mengelola Kemendagri serta perpolitikan di negara ini.

"Adanya masukan diharapkan dapat memberikan energi positif yang nantinya disinergikan untuk membangun bangsa, termasuk Jawa Timur," tuturnya.

Pewarta : Fiqih Arfani
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024