Jayapura (Antara Papua) - DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua menggelar pelatihan Pendamping Kampung kepada sejumlah pemuda Kristen di Kota Jayapura, untuk menjawab kebutuhan tenaga pendamping dalam beberapa tahun ke depan.
"Ini salah satu program kerja dari DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua. Ini salah satu program kerja yang kita lakukan di 2015, bagaimana kita persiapkan pemuda Kristen menjadi pendamping kampung sesuai dengan UU No 6 2014 tentang desa," ucap Ketua DPD Gamki Papua Djoni Naa di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan, berdasarkan Undang Undnag Nomor 6 Tahun 2014 ini, akan ada banyak dana yang diturunkan oleh pusat yang akan dibagikan kepada semua kampung diseluruh Indonesia, dan di Papua masih kekurangan jumlah tenaga pendamping, sehingga organisasinya berinisiatif untuk membantu pemerintah dalam menyediakan tenaga ahlinya.
"Karena Papua Otsus maka dari UU no 6 itu ada pengkhususan soal anggaran ini. Dan ini pemudanya sebagai pendamping kampung kita harus siapkan SDMnya. Karena jangan sampai ketika dana turun, pemuda kita tidak siap, dengan jumlah sedikit sehingga pemuda tidak siap," ujarnya.
Dia pun mengaku bahwa Gamki telah melakukan kordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua melalui melalu Kepala Badan pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Papua Donatus Mote.
"Kami sudah koordinasi dengan ka BPMK bapak motte yang menyambut baik dan berterima kasih karena GAMKI bantu pemerintah siapkan pemuda. Sehingga ketika dibutuhkan GAMKI tinggal beri rekomendasi saja dari pemuda yang sudah kita latih," kata dia.
Djoni mengemukakan, pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari (7-8 November 2015) di Hotel Mutiara, Kota Jayapura, merupakan uji coba, bila dianggap berhasil maka ke depan akan dibuat keiatan yang serupa namun dalam skala yang lebih besar.
"Kami coba karena ini antusias pemuda sangat tinggi, tahun depan kita akan latih pemuda kristen lebih banyak lagi," ucapnya. (*)
"Ini salah satu program kerja dari DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua. Ini salah satu program kerja yang kita lakukan di 2015, bagaimana kita persiapkan pemuda Kristen menjadi pendamping kampung sesuai dengan UU No 6 2014 tentang desa," ucap Ketua DPD Gamki Papua Djoni Naa di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan, berdasarkan Undang Undnag Nomor 6 Tahun 2014 ini, akan ada banyak dana yang diturunkan oleh pusat yang akan dibagikan kepada semua kampung diseluruh Indonesia, dan di Papua masih kekurangan jumlah tenaga pendamping, sehingga organisasinya berinisiatif untuk membantu pemerintah dalam menyediakan tenaga ahlinya.
"Karena Papua Otsus maka dari UU no 6 itu ada pengkhususan soal anggaran ini. Dan ini pemudanya sebagai pendamping kampung kita harus siapkan SDMnya. Karena jangan sampai ketika dana turun, pemuda kita tidak siap, dengan jumlah sedikit sehingga pemuda tidak siap," ujarnya.
Dia pun mengaku bahwa Gamki telah melakukan kordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua melalui melalu Kepala Badan pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Papua Donatus Mote.
"Kami sudah koordinasi dengan ka BPMK bapak motte yang menyambut baik dan berterima kasih karena GAMKI bantu pemerintah siapkan pemuda. Sehingga ketika dibutuhkan GAMKI tinggal beri rekomendasi saja dari pemuda yang sudah kita latih," kata dia.
Djoni mengemukakan, pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari (7-8 November 2015) di Hotel Mutiara, Kota Jayapura, merupakan uji coba, bila dianggap berhasil maka ke depan akan dibuat keiatan yang serupa namun dalam skala yang lebih besar.
"Kami coba karena ini antusias pemuda sangat tinggi, tahun depan kita akan latih pemuda kristen lebih banyak lagi," ucapnya. (*)