Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura segera menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2020 mengenai percepatan dukungan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX dan Pekan Paralimpik Nasional ke-XVI.
Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna kepada ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan di mana dalam inpres tersebut lebih ditekankan bagaimana pihaknya mengoptimalkan pelayanan dan penyediaan air bersih ketika PON berlangsung.
"Sudah tentu dengan debit air yang kini tengah mengalami penurunan maka akan memberikan kesulitan tersendiri bagi PDAM untuk ke depannya," katanya.
Menurut Entis, maka solusi yang akan dilakukan PDAM adalah khusus untuk venue-venue yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat maupun provinsi, seluruh penyediaan fasilitas air bersih sudah satu paket.
"Artinya, semua sudah dibangun misalnya untuk Stadion Papua Bangkit, sudah dibangun oleh Balai Wilayah Sungai dan Cipta Karya, kemudian venue lainnya seperti di Doyo, Muara Tami dan lainnya didanai secara keseluruhan oleh pemerintah," ujarnya.
Dia menjelaskan namun sudah tentu, PDAM dengan bantuan Balai Wilayah Sungai dalam rangka mendukung PON, kini difungsikan melalui kemungkinan penambahan kapasitas air dari Danau Sentani sekitar 250 liter per detik.
"Namun, ini terdapat kendala juga, yakni kesiapan pengoperasian air curah yang nantinya akan diproduksi oleh bangunan yang dibangun Balai Wilayah Sungai," katanya lagi.
Dia menambahkan di mana pada prinsipnya bagi PDAM dengan adanya penambahan 250 liter per detik dari Danau Sentani merupakan dukungan luar biasa pemerintah pusat, namun pihaknya berharap keseluruhan hal tersebut harus dipersiapkan dengan baik.
Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna kepada ANTARA di Jayapura, Selasa, mengatakan di mana dalam inpres tersebut lebih ditekankan bagaimana pihaknya mengoptimalkan pelayanan dan penyediaan air bersih ketika PON berlangsung.
"Sudah tentu dengan debit air yang kini tengah mengalami penurunan maka akan memberikan kesulitan tersendiri bagi PDAM untuk ke depannya," katanya.
Menurut Entis, maka solusi yang akan dilakukan PDAM adalah khusus untuk venue-venue yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat maupun provinsi, seluruh penyediaan fasilitas air bersih sudah satu paket.
"Artinya, semua sudah dibangun misalnya untuk Stadion Papua Bangkit, sudah dibangun oleh Balai Wilayah Sungai dan Cipta Karya, kemudian venue lainnya seperti di Doyo, Muara Tami dan lainnya didanai secara keseluruhan oleh pemerintah," ujarnya.
Dia menjelaskan namun sudah tentu, PDAM dengan bantuan Balai Wilayah Sungai dalam rangka mendukung PON, kini difungsikan melalui kemungkinan penambahan kapasitas air dari Danau Sentani sekitar 250 liter per detik.
"Namun, ini terdapat kendala juga, yakni kesiapan pengoperasian air curah yang nantinya akan diproduksi oleh bangunan yang dibangun Balai Wilayah Sungai," katanya lagi.
Dia menambahkan di mana pada prinsipnya bagi PDAM dengan adanya penambahan 250 liter per detik dari Danau Sentani merupakan dukungan luar biasa pemerintah pusat, namun pihaknya berharap keseluruhan hal tersebut harus dipersiapkan dengan baik.