Sorong (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia resmi memulangkan sembilan mahasiswa kedokteran asal Papua Barat yang kuliah di China ke keluarganya guna menghindari virus Corona.
Sembilan mahasiswa kedokteran asal Papua Barat tersebut sesuai rencana akan tiba di Bandara Domine Eduard Osok Sorong pada 16 Februari 2020.
"Anak saya akan tiba di Sorong pada Minggu (16/2) dan saya beserta keluarga akan menggelar ibadah syukuran karena anak kelima saya pulang ke tanah air dengan selamat," kata Ridwan Iribaram orang tua salah satu mahasiswa Papua Barat yang kuliah di China di kediamannya, Sabtu.
Ridwan Iribaram yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Sorong, mengatakan bahwa sebelum kembali ke Papua Barat anaknya bersama delapan temannya selama 14 hari menjalani pemeriksaan di Natuna.
Menurut dia, mahasiswa kedokteran Papua Barat disebut telah dinyatakan oleh tim medis bahwa bebas dari virus Corona dan izinkan pulang ke Papua Barat untuk bertemu dengan keluarga.
Ia menyampaikan bahwa ketika mendapat informasi tentang wabah virus Corona, dirinya bersama sang istri sangat khawatir dan terus berdoa kepada Tuhan yang Maha esa agar anaknya diberikan keselamatan.
"Saya bersama keluarga ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah memfasilitasi hingga anak kami bisa pulang ke tanah air," tambah dia.
Sembilan mahasiswa kedokteran asal Papua Barat tersebut sesuai rencana akan tiba di Bandara Domine Eduard Osok Sorong pada 16 Februari 2020.
"Anak saya akan tiba di Sorong pada Minggu (16/2) dan saya beserta keluarga akan menggelar ibadah syukuran karena anak kelima saya pulang ke tanah air dengan selamat," kata Ridwan Iribaram orang tua salah satu mahasiswa Papua Barat yang kuliah di China di kediamannya, Sabtu.
Ridwan Iribaram yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Sorong, mengatakan bahwa sebelum kembali ke Papua Barat anaknya bersama delapan temannya selama 14 hari menjalani pemeriksaan di Natuna.
Menurut dia, mahasiswa kedokteran Papua Barat disebut telah dinyatakan oleh tim medis bahwa bebas dari virus Corona dan izinkan pulang ke Papua Barat untuk bertemu dengan keluarga.
Ia menyampaikan bahwa ketika mendapat informasi tentang wabah virus Corona, dirinya bersama sang istri sangat khawatir dan terus berdoa kepada Tuhan yang Maha esa agar anaknya diberikan keselamatan.
"Saya bersama keluarga ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah memfasilitasi hingga anak kami bisa pulang ke tanah air," tambah dia.