Makassar (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua menyosialisasikan bahaya narkoba kepada 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua.

"Sebanyak 25 anggota DPRD Kabupaten Dogiyai menjadi peserta dalam sosialisasi yang kami lakukan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Papua Kasman ketika dikonfirmasi dari Makassar, Selasa.

Dalam sosialisasi itu, Kasman mengatakan bahwa Papua memiliki 29 kabupaten/kota dan lima wilayah berbatasan dengan negara tetangga Papua Nugini (PNG) yang berpotensi masuknya narkotika jenis ganja.

Menurut dia, wilayah yang berpotensi masuknya narkotika jenis ganja yakni Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digul, dan Kabupaten Pegunungan Bintang.

Selain itu, kata Kasman, saat ini telah ditemukan ladang ganja di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Keerom. Hal ini harus diwaspadai dan dicegah lebih dini guna menangkal masuknya narkotika ke wilayah kabupaten lain di Papua.

"Jangan menunggu ada dulu baru bertindak. Mengingat Kabupaten Dogiyai adalah kabupaten yang wilayahnya terletak di pegunungan tengah Papua memiliki potensi strategis bagi lalu lintas perdagangan dan transportasi antar kabupaten di daerah pesisir dan daerah pegunungan di wilayah Papua," katanya.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan semua pihak untuk turut serta mengkampanyekan antinarkotika baik melalui media maupun dalam bentuk yang lain.

"Melalui kegiatan orientasi ini diharapkan para anggota DPRD memiliki pemahaman dan mampu mengimplementasikan program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayahnya masing-masing sampai ke lingkungan masyarakat," katanya.


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024