Magelang (ANTARA) - Kompetisi Robot Terbang 2020 sebagai salah satu upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang menumbuhkembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat, terutama kalangan pelajar di daerah itu.
"Kami ingin mengenalkan lebih dini sains dan teknologi dalam bidang kedirgantaraan dan antariksa melalui kompetisi ini," kata Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barat Sakti dalam keterangan tertulis di Magelang, Jawa Tengah, Rabu.
Pihaknya sedang melaksanakan tahap pelaksanaan kompetisi tersebut hingga puncaknya pada 17 Maret mendatang di GOR Samapta Kota Magelang.
Pada Selasa (18/2), pihaknya menggelar sosialisasi kompetisi itu Aula eks-Karesidenan Kedu di Magelang diikuti 108 siswa dan guru pendamping SMP se-Kota Magelang, sedangkan pada Selasa (25/2), lokakarya robot terbang di Aula Borobudur International Golf & Country Kota Magelang dengan 100 peserta berasal dari 23 SMP di kota itu.
Ia menjelaskan upaya menumbuhkembangkan budaya iptek, khususnya kalangan pelajar, erat kaitannya dengan sains, pengembangan imajinasi, motivasi melakukan percobaan, dan mengemas permainan yang menyenangkan.
"Kami memacu kreativitas dan minat bakat siswa tentang dunia roket melalui perakitan dan penerbangan 'micro drone',” katanya.
Dalam lokakarya dengan narasumber sejumlah pakar teknologi dan pegiat robot terbang itu, para peserta antusias merakit "micro drone" yang nantinya diadu pada puncak kompetisi. Narasumber lokakarya, Sigit Priyambodo (IST Akprind Yogyakarta), Lukman (Taman Pintar Yogyakarta), dan Fernando Yodi (Komunitas Mini Drone Race Indonesia).
Setelah peserta mendapatkan arahan tentang perakitan dan pengenalan elemen-elemen "micro drone", mereka melakukan perakitan dengan memasang berbagai elemen itu hingga percobaan menerbangkan "micro drone" melintasi ritangan. Mereka juga mendapatkan tips terkait dengan strategi lomba.
"Total 'micro drone' yang kita bagikan sebanyak 46 unit. Adapun tim nanti yang akan ikut berkompetisi sebanyak 50 tim,” katanya.
Ia mengakui pelajar setempat antusias mengikuti tahapan kompetisi robot terbang yang baru pertama digelar di Kota Magelang itu.
"Terlihat dari adanya 10 sekolah yang mengantre ikut kompetisi dengan peserta puluhan. Untuk sementara mereka mengantre dulu, karena keterbatasan unit 'micro drone' kita. Memang ada cadangan 15 unit 'micro drone', tapi untuk peserta lomba nanti,” katanya.
Kepala Bidang Harmonisasi dan Inovasi Balitbang Kota Magelang Catur Adi Subagyo mengatakan kompetisi akan memperebutkan juara 1-3 dan juara harapan 1-3 dengan hadiah uang jutaan rupiah, trofi dan piagam, serta sertifikat untuk seluruh peserta.
"Kami ingin mengenalkan lebih dini sains dan teknologi dalam bidang kedirgantaraan dan antariksa melalui kompetisi ini," kata Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barat Sakti dalam keterangan tertulis di Magelang, Jawa Tengah, Rabu.
Pihaknya sedang melaksanakan tahap pelaksanaan kompetisi tersebut hingga puncaknya pada 17 Maret mendatang di GOR Samapta Kota Magelang.
Pada Selasa (18/2), pihaknya menggelar sosialisasi kompetisi itu Aula eks-Karesidenan Kedu di Magelang diikuti 108 siswa dan guru pendamping SMP se-Kota Magelang, sedangkan pada Selasa (25/2), lokakarya robot terbang di Aula Borobudur International Golf & Country Kota Magelang dengan 100 peserta berasal dari 23 SMP di kota itu.
Ia menjelaskan upaya menumbuhkembangkan budaya iptek, khususnya kalangan pelajar, erat kaitannya dengan sains, pengembangan imajinasi, motivasi melakukan percobaan, dan mengemas permainan yang menyenangkan.
"Kami memacu kreativitas dan minat bakat siswa tentang dunia roket melalui perakitan dan penerbangan 'micro drone',” katanya.
Dalam lokakarya dengan narasumber sejumlah pakar teknologi dan pegiat robot terbang itu, para peserta antusias merakit "micro drone" yang nantinya diadu pada puncak kompetisi. Narasumber lokakarya, Sigit Priyambodo (IST Akprind Yogyakarta), Lukman (Taman Pintar Yogyakarta), dan Fernando Yodi (Komunitas Mini Drone Race Indonesia).
Setelah peserta mendapatkan arahan tentang perakitan dan pengenalan elemen-elemen "micro drone", mereka melakukan perakitan dengan memasang berbagai elemen itu hingga percobaan menerbangkan "micro drone" melintasi ritangan. Mereka juga mendapatkan tips terkait dengan strategi lomba.
"Total 'micro drone' yang kita bagikan sebanyak 46 unit. Adapun tim nanti yang akan ikut berkompetisi sebanyak 50 tim,” katanya.
Ia mengakui pelajar setempat antusias mengikuti tahapan kompetisi robot terbang yang baru pertama digelar di Kota Magelang itu.
"Terlihat dari adanya 10 sekolah yang mengantre ikut kompetisi dengan peserta puluhan. Untuk sementara mereka mengantre dulu, karena keterbatasan unit 'micro drone' kita. Memang ada cadangan 15 unit 'micro drone', tapi untuk peserta lomba nanti,” katanya.
Kepala Bidang Harmonisasi dan Inovasi Balitbang Kota Magelang Catur Adi Subagyo mengatakan kompetisi akan memperebutkan juara 1-3 dan juara harapan 1-3 dengan hadiah uang jutaan rupiah, trofi dan piagam, serta sertifikat untuk seluruh peserta.