Baubau (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI melakukan perawatan atau peremajan (docking) 5 armada kapal guna persiapan menghadapi masa puncak angkutan Lebaran libur Idul Fitri 1441 Hijriah/2020 Masehi.
Pelaksana harian (Plh) Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Rahmansyah Chaidir, di Baubau, Sabtu, mengatakan, empat kapal Pelni yang masih dalam masa "docking" yakni KM Nggapulu, KM Dobon Solo, KM Tilong Kabila, dan KM Bukit Siguntang. Sedangkan KM Lambelu baru selesai menjalani "docking".
"Docking kapal sudah hampir selesai. Insya Allah Maret ini semua sudah keluar dan kembali beroperasi, Karena masa puncak diperkirakan sekitar April hingga Mei," ujarnya.
Kata dia, kapal yang memasuki masa docking pada Februari dan akan menjalani perawatan selama sebulan sebagai antisipasi melayani penumpang di seluruh Indonesia khususnya Baubau pada masa puncak bulan Suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.
"Jadi mungkin masa puncak nanti tidak ada lagi kapal yang di docking. Kalau kapal lain yang belum memasuki masa docking diperkirakan tahun depan juga," katanya.
Untuk saat ini, menurutnya, arus penumpang kapal khususnya dari dan ke Baubau masih belum terjadi lonjakan meskipun ada sekitar delapan unit kapal Pelni yang beroperasi.
"Mungkin yang terasa kemarin KM Doro Londa, tapi kapal lain seperti KM Tidar tidak ada lonjakan," katanya Rahmansyah, yang juga Kepala Operasi Pelni Baubau ini.
Tambah dia, kondisi arus penumpang tidak signifikan juga terlihat pada perayaan libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru 2020 karena Baubau merupakan daerah mayoritas muslim.
"Mungkin yang dampak cukup banyak seperti di Ambon, Sorong dan Bitung," katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada calon pengguna jasa untuk mengatur jadwal bepergian jauh hari sebelumnya dengan mengkondisikan jadwal kapal yang beroperasi saat ini, sebab untuk sementara waktu armada yang di docking belum ada kapal pengganti.
"Jadi yang ada sekarang ini seperti KM Doro Londa, Sinabung dan Ciremai tujuan ke daerah timur dan utara, saya rasa mampu mengangkut penumpang selama kapal lain dooking, apalagi dilihat penumpang yang naik ditiga kapal ini tidak terlalu signifikan," katanya.
Pelaksana harian (Plh) Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Rahmansyah Chaidir, di Baubau, Sabtu, mengatakan, empat kapal Pelni yang masih dalam masa "docking" yakni KM Nggapulu, KM Dobon Solo, KM Tilong Kabila, dan KM Bukit Siguntang. Sedangkan KM Lambelu baru selesai menjalani "docking".
"Docking kapal sudah hampir selesai. Insya Allah Maret ini semua sudah keluar dan kembali beroperasi, Karena masa puncak diperkirakan sekitar April hingga Mei," ujarnya.
Kata dia, kapal yang memasuki masa docking pada Februari dan akan menjalani perawatan selama sebulan sebagai antisipasi melayani penumpang di seluruh Indonesia khususnya Baubau pada masa puncak bulan Suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.
"Jadi mungkin masa puncak nanti tidak ada lagi kapal yang di docking. Kalau kapal lain yang belum memasuki masa docking diperkirakan tahun depan juga," katanya.
Untuk saat ini, menurutnya, arus penumpang kapal khususnya dari dan ke Baubau masih belum terjadi lonjakan meskipun ada sekitar delapan unit kapal Pelni yang beroperasi.
"Mungkin yang terasa kemarin KM Doro Londa, tapi kapal lain seperti KM Tidar tidak ada lonjakan," katanya Rahmansyah, yang juga Kepala Operasi Pelni Baubau ini.
Tambah dia, kondisi arus penumpang tidak signifikan juga terlihat pada perayaan libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru 2020 karena Baubau merupakan daerah mayoritas muslim.
"Mungkin yang dampak cukup banyak seperti di Ambon, Sorong dan Bitung," katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada calon pengguna jasa untuk mengatur jadwal bepergian jauh hari sebelumnya dengan mengkondisikan jadwal kapal yang beroperasi saat ini, sebab untuk sementara waktu armada yang di docking belum ada kapal pengganti.
"Jadi yang ada sekarang ini seperti KM Doro Londa, Sinabung dan Ciremai tujuan ke daerah timur dan utara, saya rasa mampu mengangkut penumpang selama kapal lain dooking, apalagi dilihat penumpang yang naik ditiga kapal ini tidak terlalu signifikan," katanya.