Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mendapat kuota 100 lulusan SMA untuk menjadi peserta Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) 2025.
"Waktu pendaftaran ADik tahun 2025 dimulai sejak 2 Mei sampai 31 Mei," kata Sekretaris Disdik Biak Numfor John Sobuber di Biak, Jumat.
Ia menjelaskan skema bantuan beasiswa ADiK pada tahun 2025 terdiri atas beasiswa ADik untuk siswa asal wilayah Papua.
Program ADik, lanjut Sobuber, merupakan program keberpihakan pemerintah kepada mereka agar bisa memperoleh pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan politeknik yang diinginkan, sesuai program studi (prodi) yang berguna bagi pertumbuhan daerah kelak setelah lulus.
Disinggung syarat peserta program ADik, lanjut dia, siswa merupakan anak Orang Asli Papua (OAP) atau yang lahir dan berdomisili di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, dan Terluar) yang keasliannya ditetapkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota dan PTN koordinator.
Sedangkan maksimal usia saat mendaftar, kata dia, 24 tahun, serta sehat jasmani dan rohani. Selain itu ada surat bebas HIV dan narkoba yang dibuktikan dengan keterangan dokter pemerintah di puskesmas maupun rumah sakit.
"Atau pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan yang sudah ditunjuk secara khusus," katanya.
Untuk pendaftaran Program ADik, kata dia, bisa langsung masuk ke laman resmi beasiswa https://adik.kemdikbud.go.id/pilih menu Pendaftaran.