Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mendorong penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kecamatan Wonosalam agar bisa menjadi salah satu ikon wisata Jombang di Jawa Timur.

Saya akan memanggil para Kepala Desa di Wonosalam ke Jakarta untuk diberi pelatihan penguatan BUMDes agar Wonosalam bisa jadi ikon wisata di Jombang, kata pria yang akrab dipanggil Gus Menteri itu saat menyapa perwakilan 9 desa dalam Kenduri Durian (Kenduren), Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu.

Dalam rilis yang diterima di Jakarta Gus Menteri juga menambahkan bersyukur dengan prestasi produksi durian Wonosalam yang berhasil menjadi salah satu buah andalan Kabupaten Jombang.

Mendes menghadiri "Kenduren Wonosalam 2020, Dari Desa untuk Indonesia" atas undangan Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Dalam acara tersebut masyarakat mengarak tumpeng durian dari kantor Kecamatan Wonosalam ke Lapangan Wonosalam.

Melihat hal itu, Gus Menteri spontan mengajak ribuan warga yang hadir untuk shalawatan mengiringi arak-arakan kirab tumpeng durian yang memasuki lapangan.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan dalam Kenduren 2020 ada sebanyak 2020 buah durian, yang merupakan ikon wisata Wonosalam, disusun menjadi tumpeng raksasa.

Dia juga menegaskan bahwa Wonosalam tidak hanya memproduksi durian, tapi juga merasakan panen luar biasa untuk jenis buah lain.

Saya bersyukur hasil bumi Wonosalam, tidak hanya durian tapi juga manggis dan alpukat melimpah ruah tahun ini, kata Mundjidah berdasarkan rilis tersebut.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, anggota DPR, Forkompida dan tokoh masyarakat Jombang itu dibagikan juga 2020 durian gratis untuk masyarakat.
 

Pewarta : Prisca Triferna Violleta
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024