Jayapura (ANTARA) - Kanwil Perum Bulog Papua dan Papua Barat  telah merealisasikan  penyaluran bansos 227 ton sembako program bantuan pengganti bantuan pangan non tunai kepada keluarga penerima manfaat.

"Empat kabupaten yang sudah merealisasikan program sembako di antaranya Kota Jayapura,Kabupaten Mimika, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Yapen Kepulauan," ucap Kakanwil Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Sopran Kenedy di Jayapura, Selasa.

Bantuan sembako kepada keluarga penerima manfaat adalah transpormasi perubahan dari kebijakan Program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

Transformasi menjadi program sembako, menurut Sopran, dilakukan dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Dengan transformasi tersebut diharapkan bantuan sembako tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi.

Sopran mengakui, kendalan penyaluran program sembako karena ketiadaan fasilitas jaringan internet, belum ada bank Himbara ketersediaan EDC serta adanya penolakan dari Pemkab setempat karena situasi dan kondisi tertentu.

Berdasarkan program bantuan sembako Kementerian Sosial diperuntukan keluarga penerima bantuan (KPM) akan menerima nilai bantuan sebesar Rp150.000 per bulan atau naik Rp40.000 dari tahun sebelumnya yaitu Rp110.000.

Kemensos mengalokasikan pagu Program Sembako di tahun 2020 senilai Rp 28,08 triliun dengan rencana pelaksanaan senilai Rp 27,36 triliun.

Adapun target KPM yang dibidik oleh Kemensos di tahun ini ada 15,2 juta KPM. Di dalam pagu tersebut, ada efisiensi anggaran bansos Sembako yang tercatat sebesar Rp720 miliar.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024