Jayapura (ANTARA) - Para perawat di ruang terapi ginjal atau hemodialialisis Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura, Papua melibatkan keluarga pasien gagal ginjal untuk memperingati hari ginjal sedunia yang jatuh pada minggu kedua Maret hari ini.

Kepala ruangan Hemodialisis RSUD Jayapura, Tedy Wopari di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya memperingati hari ginjal ini dalam bentuk seminar sehari dan diskusi di ruang hemodialisis RSUD Jayapura.

Tema yang diusung dalam seminar itu keselamatan ginjal bagi semua orang, dimana saja dari deteksi prevalensi dan perawatan akses yang benar.

Seminar sehari berlangsung di ruang hemodialisis RSUD Jayapura dengan melibatkan keluarga pasien sekaligus pasien. Dokter pesialis juga dilibatkan gizi untuk memberikan materi terkait ginjal dalam seminar.

"Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day kembali diperingati pada Kamis minggu kedua di bulan Maret atau bertepatan dengan hari ini, 12/3," katanya.

"Peserta yang hadir dalam seminar sehari ini melibatkan pasien dan keluarga pasien karena kegiatan langsung di dalam ruang hemodialisis," ujarnya.

Turut hadir sebagai peserta seminar para dokter dan mahasiswa kedokteran Universitas Cenderawasih yang sementara praktek di RSUD Jayapura.

Tedy menyebutkan, pelibatan keluarga betujuan memberikan pemahaman kepada keluarga pasien dan pasien mengerti tentang fungsi terapi gagal ginjal yang saat ini menjalani terapi.

"Tapi juga masyarakat umum menganggap bahwa cuci darah itu menjadi momok yang sangat menakutkan karena orang itu akan mendekat kepada kematian, bahwa terapi pengganti ginjal ini bukan hal yang menakutkan tetapi bisa dapat mempertahankan kualitas hidup," katanya.

Lanjut dia, tujuan pelaksanaan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien untuk mengetahui tentang pasien yang mengalami gagal ginjal terapi pengganti ginjal yaitu hemodialisis dan peritonialdialisis.

Selain itu, lanjut dia, memberikan motivasi tapi juga keluarga, pengantar ataupun rekannya yang selalu mendampingi pasien, sehingga tidak putus memberikan semangat kepada mereka yang mengalami terapi pengganti ginjal.

Dia berharap dengan peringatan ini, keluarga pasien gagal ginjal dapat menjalani terapi hemodialisis sesuai dengan aturannya.

"Kini kami di RSUD Jayapura melayani pasien yang rutin hemodialisis itu sebanyak 106 orang dan yang menjalani terapi peritonialdialisis sebanyak 10 orang," ujarnya.

Ia menambahkan, melalui momentum peringatan hari ginjal ini, pihaknya berharap pasien-pasien yang sementara ini menjalani terapi gagal ginjal hidupnya ke depan menjadi lebih baik.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024