Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang kapal-kapal pesiar bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, selama beberapa waktu sebagai antisipasi meluasnya penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

"Tadi ada pertanyaan di forum, bagaimana kapal-kapal pesiar yang berikutnya karena masih ada 24 kapal pesiar lagi, maka saya bilang tidak. Saya tidak akan mengizinkan untuk ke sini, biar mereka bisa berbalik untuk bisa kembali ke tujuan asal," kata Ganjar usai menggelar rapat terbatas bersama Forkopimda dan seluruh organisasi perangkat daerah lingkungan Pemprov Jateng di Semarang, Sabtu (14/3) malam.

Ganjar mengaku dimarahi banyak orang terkait dengan bersandarnya Kapal Pesiar MV Columbus di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (13/3).

Kapal pesiar berbendera Bahama yang mengangkut 1.044 orang wisatawan mancanegara beserta kru itu diizinkan bersandar dan menurunkan penumpang oleh pihak terkait.

Menurut Ganjar, pemberian izin bersandar Kapal Pesiar MV Columbus itu dilakukan melalui prosedur yang ketat sesuai prosedur operasi standar sejumlah pihak terkait.

"(Pemberian izin Kapal Pesiar MV Columbus bersandar) itu sudah kita lakukan dengan prosedur yang sangat ketat sesuai 'SOP' mulai dari KKP, Bea Cukai, dan otoritas pelabuhan, semuanya bersih. Kejadian itu juga sebelum dinyatakan kondisi yang cukup gawat seperti ini," ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jateng, ada 26 kapal pesiar yang akan singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang selama 2020 dengan target jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung atau singgah di provinsi setempat mencapai 877 ribu orang.

Seperti diwartakan, Kapal Pesiar MV Columbus diizinkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan seribuan wisatawan mancanegara turun untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata seperti Candi Borobudur, Ambarawa, serta Kota Semarang. 
 
 

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024