Timika (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika, Papua Johannes Rettob memastikan hingga kini belum ada warga di wilayah itu yang terindikasi terpapar virus corona Covid-19.

"Sampai sekarang belum ada yang terindikasi terpapar Covid-19. Mudah-mudahan seterusnya tidak ada. Sampai sekarang Papua masih bebas," katanya di Timika, Senin.

Meski begitu, Pemkab Mimika bersama seluruh komponen terkait lainnya di wilayah itu terus mewaspadai dan mengantisipasi mewabahnya virus corona Covid-19 ke Papua terutama ke Timika.

Johannes mengatakan jajarannya telah mendapat arahan dari Kementerian Dalam Negeri untuk segera membentuk Gugus Tugas menghadapi pandemi virus corona Covid-19.

"Kami baru akan menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mimika, Dinas Kesehatan dan dinas-dinas terkait lainnya untuk membicarakan persoalan ini secara serius, apa-apa yang harus kami lakukan menghadapi ancaman penyebaran wabah virus corona Covid-19 ini. Melihat perkembangan kasus di Indonesia yang semakin meningkat terus, terus terang kami di daerah cukup mengkhawatirkan situasi ini," kata Johannes.

Mantan Kepala Dishubkominfo Mimika itu menyebut penyebaran wabah virus corona Covid-19 yang kian masif di sejumlah daerah di Indonesia saat ini membuat Pemkab dan masyarakat Mimika harus mengambil langkah-langkah serius untuk mengantisipasinya.

"Tadinya kita pikir ini biasa-biasa saja, ternyata sekarang sudah luar biasa. Di Jakarta, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, anak-anak sekolah sudah diliburkan. Bahkan ujian nasional saja ditunda. Karyawan Kementerian-kementerian yang non staf dan non eselon juga sekarang disarankan bekerja dari rumah. Kami melihat situasi ini sesuatu yang luar biasa, sehingga kami harus mengambil langkah untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal seperti itu," ujar John.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra membantah keras isu yang menyebutkan seorang karyawan PT Freeport Indonesia kini dirawat di Rumah Sakit Tembagapura karena terinfeksi Covid-19.

"Tidak benar bahwa di RS Tembagapura atau rumah sakit swasta di Timika saat ini sedang merawat pasien yang terinfeksi Covid-19. Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) di Kabupaten Mimika Mimika hingga minggu ke-10 tahun 2020 tidak ditemukan pasien yang dicurigai Covid-19," jelas Reynold.

Ia mengakui beberapa waktu lalu ada warga Mimika yang dipulangkan dari Wuhan Tiongkok melalui Natuna, namun dinyatakan tidak terinfeksi Covid-19.

"Kami telah melakukan pemantauan selama 14 hari dan yang bersangkutan dinyatakan sehat," ujarnya.

Tim Dinkes Mimika melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 3 Biak di Timika telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada setiap penumpang yang datang melalui Bandara Mozes Kilangin Timika atau Pelabuhan Pomako sejak Minggu ke tiga bulan Januari.

"Kesimpulannya bahwa sampai Minggu ke 11 atau 15 Maret 2020 tidak ditemukan adanya penduduk Mimika yang diduga terinfeksi Covid-19," kata Reynold.


 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024