Medan (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh kawasan kampus, termasuk seluruh ruangan gedung yang dipakai staf dan mahasiswa guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Rektor UMSU Dr Agussani di Medan, Senin mengatakan, penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus serta kawasan sekitarnya dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran COVID-19.
Tindakan sterilisasi yang dilakukan UMSU tersebut sesuai anjuran pemerintah dan arahan PP Muhammadiyah.
Untuk itu, dia menghimbau kepada seluruh civitas akademika dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan gerakan menjaga pola bidup sehat guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya civitas akademika UMSU bisa memberikan dukungan dalam mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Ia mengatakan, dalam mengantisipasi pandemi corona, UMSU telah mengambil langkah-langkah melalui pembentukan Tim UMSU Peduli COVID-19 yang melibatkan para dosen Fakultas Kedokteran serta pengelola Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumut.
Tim yang anggotanya adalah ahli yang berasal dari lintas ilmu termasuk para dokter ini aktif memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar lebih waspada dalam menyikapi pandemi corona.
Tim ini berkoordinasi dengan instansi pemerintah, bahkan direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumut, dr Reza menjadi salah satu unsur tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Utara (Sumut).
Keterlibatan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumut merupakan bentuk komitmen untuk ikut berpartisipasi dan terlibat aktif dalam pencegahan dan penanganan kasus COVID -19.
Lebih lanjut dijelaskan, UMSU telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengganti perkuliahan tatap muka dengan sistem daring. Sementara para staf diminta untuk melakukan gerakan work from home.
"Tentu kita berharap langkah-langkah antisipasi penyebaran COVID-19 khususnya di dalam kampus," katanya.
Penyemprotan disinfektan sendiri dilakukan menyeluruh dengan menyisir setiap sudut ruangan kampus serta lingkungan sekitar yang menjadi lokasi berkumpul mahasiswa.
Sebelumnya, Rektor UMSU sudah mengeluarkan surat edaran sebagai langkah antisipasi dini dengan semakin merebaknya wabah COVID-I9 (Coronavirus Disease) yang mulai terjadi pada akhir tahun 20l9.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka Rektor UMSU mengimbau seluruh sivitas akademika untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri terutama di negara-ncgara terdampak COVID-19.
Selanjutnya, bagi yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama dari negara-negara yang terdampak COVID-I9 versi WHO, harap membatasi interaksi (self isolated) dengan sivitas akademika lainnya maupun anggota keluarga selama 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia.
Rektor UMSU Dr Agussani di Medan, Senin mengatakan, penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus serta kawasan sekitarnya dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran COVID-19.
Tindakan sterilisasi yang dilakukan UMSU tersebut sesuai anjuran pemerintah dan arahan PP Muhammadiyah.
Untuk itu, dia menghimbau kepada seluruh civitas akademika dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan gerakan menjaga pola bidup sehat guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya civitas akademika UMSU bisa memberikan dukungan dalam mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Ia mengatakan, dalam mengantisipasi pandemi corona, UMSU telah mengambil langkah-langkah melalui pembentukan Tim UMSU Peduli COVID-19 yang melibatkan para dosen Fakultas Kedokteran serta pengelola Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumut.
Tim yang anggotanya adalah ahli yang berasal dari lintas ilmu termasuk para dokter ini aktif memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar lebih waspada dalam menyikapi pandemi corona.
Tim ini berkoordinasi dengan instansi pemerintah, bahkan direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumut, dr Reza menjadi salah satu unsur tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Utara (Sumut).
Keterlibatan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumut merupakan bentuk komitmen untuk ikut berpartisipasi dan terlibat aktif dalam pencegahan dan penanganan kasus COVID -19.
Lebih lanjut dijelaskan, UMSU telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengganti perkuliahan tatap muka dengan sistem daring. Sementara para staf diminta untuk melakukan gerakan work from home.
"Tentu kita berharap langkah-langkah antisipasi penyebaran COVID-19 khususnya di dalam kampus," katanya.
Penyemprotan disinfektan sendiri dilakukan menyeluruh dengan menyisir setiap sudut ruangan kampus serta lingkungan sekitar yang menjadi lokasi berkumpul mahasiswa.
Sebelumnya, Rektor UMSU sudah mengeluarkan surat edaran sebagai langkah antisipasi dini dengan semakin merebaknya wabah COVID-I9 (Coronavirus Disease) yang mulai terjadi pada akhir tahun 20l9.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka Rektor UMSU mengimbau seluruh sivitas akademika untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri terutama di negara-ncgara terdampak COVID-19.
Selanjutnya, bagi yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama dari negara-negara yang terdampak COVID-I9 versi WHO, harap membatasi interaksi (self isolated) dengan sivitas akademika lainnya maupun anggota keluarga selama 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia.