Jayapura (ANTARA) - Juru bicara satgas pencegahan corona atau COVID-19 Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, dr Andi Raya Sarjono menyebutkan pemerintah kabupaten Yapen Kepulauan akan menambah lima ruangan isolasi bagi pasien yang terpapar virus mematikan ini.
"Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui RSUD Yapen telah menyiapkan lima ruangan isolasi utuk pasien COVID-19, dan masing-masing ruangan ada dua tempat tidur, jadi ruangannya sudah siap apabila ada pasien yang terpapar COVID-19," kata dr Andi Raya Sarjono ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Senin.
Menurut dia, informasi dari pihak rumah sakit alat pelindung diri (APD) sudah berada di rumah sakit.
Tenaga kesehatan juga sudah disiapkan,lanjutnya, untuk melayani pengobatan pasien COVID-19.
Meski demikian, menurut dia, kebutuhan APD masih sangat diperlukan, terutama ditingkat layanan Puskesmas dan rumah sakit untuk melakukan pelayanan.
"Sekarang kan APD ada tetapi masih sangat terbatas, jika sudah lengkap maka petugas bisa cepat melakukan pemeriksaan dan pemantauan pasien dari satgas COVID-19," ujar dr Andi Raya Sarjono yang kini menjabat Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Kepulauan Yapen.
Andi Raya mengatakan, hingga kini pihaknya mencatat sembilan orang dalam pemantauan di Kabupaten Yapen Kepulauan.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan ,menurutil Andi Raya, sampai saat ini belum ada.
"Sampai saat ini kita mencatat ada sembilan orang dalam pemantauan (ODP) serta untuk pasien dalam pemantauan (PDP) tidak ada," katanya.
Puskesmas yang melakukan pemantauan terhadap ODP,menurut Andi Raya, yakni Puskesmas Serui Kota, Puskesmas Dawai dan RSUD Kepulauan Yapen,"ujarnya.
Untuk Puskesmas Serui Kota, kata dia, memantau empat kasus atau empat ODP.
Kemudian di Puskesmas Dawai juga memantau satu ODP serta di Perusahaan Kayu Dawai memantau tiga kasus ODP.
Selanjutnya, satu ODP lagi dipantau oleh pihak RSUD Kabupaten Kepulauan Yapen, yang bersangkutan dilaporkan sementara rawat jalan di rumah sakit.
"Kami mendapat laporan dari rumah sakit bahwa satu ODP itu sementara sedang rawat jalan, belum dirawat, kondisi pasien membaik," tambah dia.
"Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui RSUD Yapen telah menyiapkan lima ruangan isolasi utuk pasien COVID-19, dan masing-masing ruangan ada dua tempat tidur, jadi ruangannya sudah siap apabila ada pasien yang terpapar COVID-19," kata dr Andi Raya Sarjono ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Senin.
Menurut dia, informasi dari pihak rumah sakit alat pelindung diri (APD) sudah berada di rumah sakit.
Tenaga kesehatan juga sudah disiapkan,lanjutnya, untuk melayani pengobatan pasien COVID-19.
Meski demikian, menurut dia, kebutuhan APD masih sangat diperlukan, terutama ditingkat layanan Puskesmas dan rumah sakit untuk melakukan pelayanan.
"Sekarang kan APD ada tetapi masih sangat terbatas, jika sudah lengkap maka petugas bisa cepat melakukan pemeriksaan dan pemantauan pasien dari satgas COVID-19," ujar dr Andi Raya Sarjono yang kini menjabat Kepala Bidang P2P Dinkes Kabupaten Kepulauan Yapen.
Andi Raya mengatakan, hingga kini pihaknya mencatat sembilan orang dalam pemantauan di Kabupaten Yapen Kepulauan.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan ,menurutil Andi Raya, sampai saat ini belum ada.
"Sampai saat ini kita mencatat ada sembilan orang dalam pemantauan (ODP) serta untuk pasien dalam pemantauan (PDP) tidak ada," katanya.
Puskesmas yang melakukan pemantauan terhadap ODP,menurut Andi Raya, yakni Puskesmas Serui Kota, Puskesmas Dawai dan RSUD Kepulauan Yapen,"ujarnya.
Untuk Puskesmas Serui Kota, kata dia, memantau empat kasus atau empat ODP.
Kemudian di Puskesmas Dawai juga memantau satu ODP serta di Perusahaan Kayu Dawai memantau tiga kasus ODP.
Selanjutnya, satu ODP lagi dipantau oleh pihak RSUD Kabupaten Kepulauan Yapen, yang bersangkutan dilaporkan sementara rawat jalan di rumah sakit.
"Kami mendapat laporan dari rumah sakit bahwa satu ODP itu sementara sedang rawat jalan, belum dirawat, kondisi pasien membaik," tambah dia.