Jayapura (ANTARA) - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua KH Dr Toni Wanggai mengajak warga untuk mematuhi imbauan pemerintah pusat dan daerah guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
"Saya ajak semua warga untuk mendengarkan imbauan pemerintah dalam mencegah corona," katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Senin.
Terkait pelaksanaan PON XX pada Oktober 2020 termasuk pilkada di 11 kabupaten yang ada di Provinsi Papua, Toni juga meminta agar warga menunggu keputusan pemerintah di tengah pandemi corona.
"Masyarakat Papua harus bergandengan tangan mendukung apapun keputusan pemerintah terkait dengan adanya PON XX 2020 dan Pilkada Papua, mengingat wabah virus corona sangat berbahaya dan sedang menjadi bencana bagi masyarakat nasional maupun internasional," katanya.
"Kami menghimbau masyarakat Papua, untuk menjaga kedamaian di tanah Papua menjelang PON XX 2020 dan Pilkada Papua mendatang. Entah akan dilaksanakan tepat pada waktunya ataupun ditunda, kita semua mendukung apapun keputusan dari pemerintah karena saat ini, kita sedang dihadapi dengan wabah virus corona," sambungnya.
"Saya ajak semua warga untuk mendengarkan imbauan pemerintah dalam mencegah corona," katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Senin.
Terkait pelaksanaan PON XX pada Oktober 2020 termasuk pilkada di 11 kabupaten yang ada di Provinsi Papua, Toni juga meminta agar warga menunggu keputusan pemerintah di tengah pandemi corona.
"Masyarakat Papua harus bergandengan tangan mendukung apapun keputusan pemerintah terkait dengan adanya PON XX 2020 dan Pilkada Papua, mengingat wabah virus corona sangat berbahaya dan sedang menjadi bencana bagi masyarakat nasional maupun internasional," katanya.
"Kami menghimbau masyarakat Papua, untuk menjaga kedamaian di tanah Papua menjelang PON XX 2020 dan Pilkada Papua mendatang. Entah akan dilaksanakan tepat pada waktunya ataupun ditunda, kita semua mendukung apapun keputusan dari pemerintah karena saat ini, kita sedang dihadapi dengan wabah virus corona," sambungnya.