Jakarta (ANTARA) - Kapten tim Barito Putera Rizky Pora mengusulkan kepada manajemen untuk memberi tambahan gaji lebih dari 25 persen bagi para pemain muda dan ofisial seiring dengan adanya kebijakan penyesuaian gaji dari PSSI.
"Di tim bukan pemain saja, ada ofisial, ada pemain muda. Dari segi pendapatan kan kita tidak sama. Jadi saya kasih saran untuk manajemen agar mereka diberi tambahan, mungkin nilainya lebih dari 25 persen," ujar Rizky Pora seperti dilansir dari laman Instagram resmi klub di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, nilai kontrak para pemain berbeda-beda terutama bagi para pemain muda yang mendapat gaji lebih rendah dibanding pemain senior.
Dengan adanya pemotongan sebesar 75 persen, otomatis pendapatan para pemain muda juga terdampak dan uang yang diterimanya rendah. Usulan penambahan gaji ini juga untuk meringankan beban keluarganya di tengah pandemi COVID-19.
"Karena mereka kan punya keluarga. Belum lagi ada orangtuanya yang tidak kerja karena situasi seperti ini," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan wakil kapten tim Barito Putera, Bayu Pradana. Pemotongan gaji hingga 75 persen merupakan keputusan yang harus diterima dan dimaklumi bersama-sama.
"Kalau dibilang kurang, ya kurang. Tapi memang kondisinya seperti ini. Pemain juga harus tahu gimana kondisi klub dan sebaliknya. Yang terpenting sudah ada kesepakatan antara pemain dan klub," kata dia.
"Di tim bukan pemain saja, ada ofisial, ada pemain muda. Dari segi pendapatan kan kita tidak sama. Jadi saya kasih saran untuk manajemen agar mereka diberi tambahan, mungkin nilainya lebih dari 25 persen," ujar Rizky Pora seperti dilansir dari laman Instagram resmi klub di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, nilai kontrak para pemain berbeda-beda terutama bagi para pemain muda yang mendapat gaji lebih rendah dibanding pemain senior.
Dengan adanya pemotongan sebesar 75 persen, otomatis pendapatan para pemain muda juga terdampak dan uang yang diterimanya rendah. Usulan penambahan gaji ini juga untuk meringankan beban keluarganya di tengah pandemi COVID-19.
"Karena mereka kan punya keluarga. Belum lagi ada orangtuanya yang tidak kerja karena situasi seperti ini," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan wakil kapten tim Barito Putera, Bayu Pradana. Pemotongan gaji hingga 75 persen merupakan keputusan yang harus diterima dan dimaklumi bersama-sama.
"Kalau dibilang kurang, ya kurang. Tapi memang kondisinya seperti ini. Pemain juga harus tahu gimana kondisi klub dan sebaliknya. Yang terpenting sudah ada kesepakatan antara pemain dan klub," kata dia.