Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap kehadirannya bisa membantu Anies Baswedan untuk menuntaskan semua program, menyusul pelantikan atas jabatan barunya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu ini,
"Mudah-mudahan kehadiran saya di DKI Jakarta bisa membantu program yang sudah ditetapkan," ujar Riza di Jakarta, Rabu.
Riza mengatakan pada tahap awal kerjanya, ia akan fokus pada masalah pandemi COVID-19 di Ibu Kota.
"Kami berharap masalah ini bisa kami selesaikan secara baik. Mudah-mudahan kehadiran saya bisa membantu Pak Gubernur dalam rangka menangani COVID-19," tuturnya.
Riza dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam sebuah upacara yang berjalan sederhana di Istana Negara dengan tidak banyak tamu undangan yang datang. Ini demi mencegah penyebaran virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China tersebut.
Riza diminta mengulangi sumpah jabatan yang dibacakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sambil melepas masker yang dikenakannya.
"Menjadi wagub dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang 1945 dan menjalankan undang-undang dan segala peraturannya serta berbakti pada masyarakat nusa dan bangsa," kata keduanya beriringan.
Usai membacakan sumpah jabatan Wagub DKI Jakarta, Jokowi dan Ahmad Riza Patria kemudian menandatangani berita acara dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ahmad Riza Patria menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih berdasarkan suara yang dihitung dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4).
"Nomor urut satu Ir Ahmad Riza Patria dengan nomor urut satu, dengan jumlah 81 suara," kata Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) wakil gubernur DKI Farazandi Fidinansyah dalam rapat yang disiarkan langsung melalui siaran langsung laman YouTube Pemprov DKI Jakarta.
Dalam penghitungan hasil suara, Riza Patria mendapatkan 81 suara dari 100 suara yang hadir. Sedangkan Nurmansjah Lubis hanya mendapatkan 17 suara serta dua surat suara dinyatakan tidak sah setelah proses penghitungan berakhir.
"Mudah-mudahan kehadiran saya di DKI Jakarta bisa membantu program yang sudah ditetapkan," ujar Riza di Jakarta, Rabu.
Riza mengatakan pada tahap awal kerjanya, ia akan fokus pada masalah pandemi COVID-19 di Ibu Kota.
"Kami berharap masalah ini bisa kami selesaikan secara baik. Mudah-mudahan kehadiran saya bisa membantu Pak Gubernur dalam rangka menangani COVID-19," tuturnya.
Riza dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam sebuah upacara yang berjalan sederhana di Istana Negara dengan tidak banyak tamu undangan yang datang. Ini demi mencegah penyebaran virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China tersebut.
Riza diminta mengulangi sumpah jabatan yang dibacakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sambil melepas masker yang dikenakannya.
"Menjadi wagub dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang 1945 dan menjalankan undang-undang dan segala peraturannya serta berbakti pada masyarakat nusa dan bangsa," kata keduanya beriringan.
Usai membacakan sumpah jabatan Wagub DKI Jakarta, Jokowi dan Ahmad Riza Patria kemudian menandatangani berita acara dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ahmad Riza Patria menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih berdasarkan suara yang dihitung dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4).
"Nomor urut satu Ir Ahmad Riza Patria dengan nomor urut satu, dengan jumlah 81 suara," kata Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) wakil gubernur DKI Farazandi Fidinansyah dalam rapat yang disiarkan langsung melalui siaran langsung laman YouTube Pemprov DKI Jakarta.
Dalam penghitungan hasil suara, Riza Patria mendapatkan 81 suara dari 100 suara yang hadir. Sedangkan Nurmansjah Lubis hanya mendapatkan 17 suara serta dua surat suara dinyatakan tidak sah setelah proses penghitungan berakhir.