Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua setempat menghadirkan posko terpadu di sembilan kabupaten kota menjelang mudik Lebaran 1446 Hijriah ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman baik yang melalui laut, darat dan udara.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua David Telenggen di Jayapura, Kamis, mengatakan kehadiran posko terpadu ini memang merupakan agenda setiap tahunnya pada perayaan hari raya keagamaan di Bumi Cenderawasih.
“Jadi berdasarkan hasil rapat koordinasi pada Rabu (12/3) lalu kami bersama instansi terkait dalam hal ini KSOP, Pelindo, Pelni, bandara, maskapai penerbangan sepakat menghadirkan posko terpadu di mana ini merupakan kolaborasi guna memberikan rasa nyaman masyarakat saat mudik," katanya.
Menurut David, pelaksanaan posko terpadu ini akan dimulai pada 21 Maret dengan begitu masyarakat yang melakukan mudik bisa lebih tenang dan jika terjadi kendala saat proses mudik bisa langsung melaporkan kepada petugas.
“Untuk itu, masyarakat agar tidak perlu khawatir karena kami menjamin keamanan dan kenyamanan saat melakukan mudik Lebaran 1446 H baik di bandara, pelabuhan dan jalur darat,” ujarnya.
Sementara itu Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Setyo Wahyudi mengatakan pihaknya meminta agar seluruh armada baik pesawat, kapal dan kendaraan dapat dipersiapkan dengan lebih baik.
“Semua harus di persiapkan mulai dari fasilitas di terminal penumpang, serta penunjang lainnya serta adanya skema lonjakan penumpang yang biasa terjadi H-2 Lebaran,” katanya.
Menurut Setyo, apalagi kini akan ada penurunan harga tiket pesawat dan pihaknya yakin akan ada lonjakan penumpang pada H-2 Lebaran dan arus balik nanti.
“Penurunan harga tiket bagi masyarakat di Provinsi Papua merupakan hal yang sangat dinantikan karena biasanya harga tiket keluar Papua itu biasanya hingga Rp5 juta lebih. Untuk itu kami berharap agar masyarakat memanfaatkan momen tersebut di mana akan berlaku mulai dari 24 Maret dan untuk arus balik pada tujuh April,” ujarnya.