Jakarta (ANTARA) - Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta Uden Kusuma Wijaya berharap sosok pelaksana tugas (Plt) sekretaris jenderal PSSI, yang segera ditunjuk, mampu berkomunikasi erat dengan para anggota PSSI.
“Saya berharap Plt sekjen mudah berkomunikasi sehingga setiap saat bisa dihubungi,” ujar Uden kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Menurut Uden, komunikasi menjadi salah satu kekurangan di masa tugas sekjen PSSI sebelumnya.
Padahal, hal itu penting karena Asprov maupun klub kerap dihadapkan pada persoalan yang memerlukan keputusan cepat.
“Selama ini kami terkendala komunikasi dengan sekjen yang tidak bisa ‘on call’ ketika ada persoalan membutuhkan keputusan cepat. Mudah-mudahan pelaksana tugas sekjen bisa mengakomodasi itu,” tutur Uden.
Dia melanjutkan, sikap terbuka dengan para voter itu idealnya tidak hanya dimiliki Plt Sekjen, tetapi juga Sekretaris Jenderal PSSI baru.
Bukan hanya itu, Plt atau sekjen PSSI juga diharapkan mempunyai wawasan luas mengenai sepak bola dan kemampuan manajerial yang mumpuni.
“Figur itu harus benar-benar paham sepak bola dan memiliki kemampuan manajerial yang baik. Untuk soal yang lain bisa belajar pelan-pelan,” kata Uden.
PSSI berencana menunjuk seorang pelaksana tugas Sekjen PSSI sebagai pengganti Ratu Tisha Destria, yang mengundurkan diri dari kursi Sekjen PSSI pada Senin (13/4). Penetapan sekjen dilakukan dalam rapat Exco yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Plt yang akan bertugas sampai Sekjen baru terpilih tersebut dipastikan berasal dari internal PSSI dan tidak tertutup kemungkinan jabatan itu diisi oleh anggota Komite Eksekutif (Exco).