Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak para politisi untuk belajar dari sportivitas di bidang olahraga.
"Ini menjadi suatu pembelajaran dalam dunia politik, bagaimana politik itu setia pada aturan main," kata Hasto dalam lomba "Night Run 2022" di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu malam.
Kata dia, olahraga mengajarkan kedisiplinan dan menjunjung tinggi sportivitas sesama peserta.
Hasto menganalogikan olahraga dengan pemilihan umum (Pemilu), dimana Pemilu dicanangkan 14 Februari 2024, harus dilaksanakan sesuai dengan aturan main yang harus disepakati.
Gelaran lomba lari di malam hari (Night Run) merupakan rangkaian kegiatan "Banteng Ride and Night Run 2022". Sebanyak 480 pelari berkompetisi secara sportif untuk memenangkan hadiah yang sudah disediakan PDI Perjuangan.
Hasto Kristiyanto sendiri turut memeriahkan lomba dengan menjadi peserta di kategori putera jarak 5 kilometer.
Di barisan depan, Hasto bersama pelari lainnya melakukan pemanasan di garis start sebelum dilepas. Tampak politisi asal Yogyakarta itu begitu antusias melakukan pemanasan.
Di garis start, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga, Ketua Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Aria Bima, Ketua Panitia Pulung Agustanto sudah memegang bendera memberikan aba-aba melepas pelari. Pelari pun dilepas. Setelah jeda tiga menit, kategori wanita 5 km ikut dilepas.
Saat pelepasan peserta, panitia Banteng Ride & Night Run memutarkan theme song Lari Cantik yang diciptakan khusus untuk agenda Banteng Night Run.
Tak berapa lama, Hasto sampai garis finish setelah berlari satu putaran lingkaran luar Stadion GBK. Hasto langsung naik ke panggung untuk mengangkat bendera tanda lomba 15 kilometer putera dimulai.
"Saya satu putaran saja. Napas tertekan, karena saya tidak biasa lari. Lebih nyaman bersepeda bisa kita atur speed," kata Hasto yang juga menjadi peserta lomba sepeda pada Minggu pagi.
Dalam acara ini, BKN Band dari panggung utama turut membakar semangat para peserta, termasuk menyanyikan lagu Maumere. BKN Band juga membawakan lagu rock berjudul It's My Life dari Bon Jovi yang dibawakan dengan versi dangdut koplo.
Hasto merasa kagum dengan kegiatan ini karena peserta-nya mayoritas diisi oleh anak-anak muda.
"Bagaimana mereka menunjukkan suatu spirit, suatu fighting spirit, suatu kontestasi, tetapi didasari pada aturan main yang jelas," tutur Hasto.