Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengaku penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus bentrok anggota TNI dengan Polri yang terjadi di Kesonaweja Kabupaten Mamberamo Raya masih terus dilakukan.
Proses penyidikan dan penyelidikan yang menewaskan tiga anggota Polri asal dari Merauke masin terus dilakukan oleh tim
gabungan yang dikomandoi Dandrem 172/PWY.
 
Tim tersebut beranggotakan Dan Pomdam XVII Cenderawasih, Direktur Intelkam  Polda Papua, Kabid Propam, Kabid Hukum Polda Papua dibantu Kapolres dan Dandim, kata Kapolda
saat memberikan arahan kepada komandan satuan di Merauke didampingi Pangdam XVII Mayjen TNI Herman Asaribab di Merauke, Jumat. 
 
Mantan Kapolda Sumut itu juga mengingatkan agar sebagai pengendali komando selalu melakukan komunikasi dengan anggota sehingga berbagai bentuk permasalahan dapat diselesaikan hingga tuntas. 
 
Dengan terjalinnya komunikasi maka berbagai potensi permasalahan yang nantinya dapat disalah artikan oleh anggota seperti yang terjadi di Mamberamo Raya tidak terjadi. 
 
"Tetap jaga sinergitas TNI-Polri dengan melakukan komunikasi setiap saat sehingga hubungan kekeluargaan selalu terjaga, "harap Irjen Pol Waterpauw. 
 
Pangdam XVII/Cenderawasih  Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan, terkait kejadian di Mamberamo Raya, seperti yang disampaikan Kapolda bahwa hal itu sudah terjadi dan kita yang ada sekarang ini bagaimana harus menjaga kekompakan. 
 
"Mari  kita bersama-sama menjaga kekompakan, sinergitas hingga semuanya berjalan aman dan damai, "harap Mayjen TNI Asaribab.

Pangdam meminta seluruh komandan satuan agar selalu memperhatikan kondisi fisik baik diri sendiri maupun anggota sehingga dalam memberikan pelayanan penanggulangan COVID-19 dapat dilaksanakan hingga selesai. 
 
 Disela-sela kunjungan kerja ke Merauke, Kapolda dan Pangdam XVII/Cenderawasih sempat meninjau dapur umum yang dilaksanakan Polres Merauke guna membantu warga mengatasi dampak COVID-19. 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024