Bogor (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor dinyatakan sembuh bertambah dua sehingga sehingga sejak Jumat (17/4) sampai Sabtu ini seluruhnya terdapat lima kasus sejenis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Sabtu.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Bogor secara keseluruhan sampai Sabtu ini ada 64 kasus.

"Alhamdulilah, hari ini tidak ada penambahan kasus positif COVID-19," katanya.

Kasus positif COVID -19 yang meninggal dunia, juga tidak ada tambahan pada Sabtu ini, jumlahnya tetap 11 kasus. "Karena itu, kasus yang masih dalam perawatan di rumah sakit ada 44 kasus," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menambahkan, salah satu kasus positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada Sabtu ini, adalah Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

"Pak Bima dinyatakan sembuh setelah tes swab ketiga, hasilnya dinyatakan negatif," katanya.

Pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit di Kota Bogor secara keseluruhan bertambah sampai saat ini yakni 137 pasien atau bertambah tujuh pasien dari sehari sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, menurut Retno, pada Sabtu ini pasien yang dinyatakan selesai atau sembuh bertambah satu pasien menjadi 34 pasien, sedangkan pasien meninggal dunia tidak ada yakni tetap 24 pasien, sehingga pasien dalam pengawasan di rumah sakit jumlahnya menjadi 79 pasien.

Catatan yang disampaikan Dinas Kesehatan Kota Bogor, dari 24 pasien yang meninggal dunia, sampai saat ini statusnya tetap PDP karena tes swab yang spesimennya sudah dikirim ke Laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan, sampai saat ini belum ada hasilnya.

Warga Kota Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya bertambah 16 orang lagi menjadi 979 orang, pada Sabtu ini. Jumlah ODP yang dinyatakan selesai pemantauan bertambah 43 orang menjadi 635 orang.

"Jumlah ODP yang masih dalam pemantauan seluruhnya ada 344 orang," katanya.

Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Sabtu, 18 April 2020, pukul 19:13 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 641 kasus.

Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 56 kasus, sembuh 41 kasus, serta 544 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Sabtu ini ada 3.233 pasien, dan dari jumlah tersebut 1.300 pasien dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 1.933 pasien masih dalam pengawasan.

Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 33.439 orang, dan dari jumlah tersebut sebanyak 22.305 orang dinyatakan selesai pemantauan, sehingga dalam pemantauan ada 11.134 orang.

 

Pewarta : Riza Harahap
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024