Wamena (ANTARA) - Yayasan Humi Inane (suara perempuan) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memotivasi wanita Papua untuk melawan COVID-19 dengan pola hidup bersih.
Direktur Yayasan Humi Inane Margaretha Wetipo saat dihubungi ANTARA, Senin mengatakan sudah memasuki minggu kedua mereka memberikan sosialisasi dan memberikan bantuan wadah pencuci tangan kepada ibu-ibu.
"Kami sudah membuat tempat pencuci tangan dengan peralatan sederhana, termasuk penyediaan antiseptik dan itu kami berikan dari rumah ke rumah," katanya.
Sebagai wanita asli Jayawijaya, Margaretha mengatakan ia tidak ingin masyarakat Papua, terutama wanita atau mama-mama asli Papua menjadi korban virus corona.
"Kami punya inisiatif karena menurut saya, ini masyarakat kami, kami tidak mau mereka hilang, lebih khusus perempuan, mereka sangat rentan sehingga kami lebih fokus ke ibu-ibu agar setiap pagi mereka bisa sterilkan rumah dengan alat-alat sederhana," katanya.
Ia mengatakan setelah Humi Inane mendapat pelatihan terkait pencegahan COVID-19, mereka langsung bergerak mencari bahan-bahan pembuat tempat cuci tangan sederhana dari botol galon yang diminta dari salah satu perusahaan air minum lokal di Wamena.
Galon-galon yang sudah dan nantinya dipasang kran itu dibagikan kepada ibu-ibu untuk ditempatkan di depan rumah masing-masing agar warga yang datang bisa mencuci tangan sebelum masuk ke rumah.
"Sementara kami sudah buat lagi tetapi kami kekurangan dana untuk belanja slang dan kran, jadi kami masih mencari dana dengan menjual makanan siap saji supaya kami dapat uang untuk beli bahan dan buat bak pencuci tangan lebih banyak lagi," katanya.
Humi Inane mengharapkan motivasi itu memberikan semangat kepada mama-mama untuk ikut melindungi keluarga mereka.
"Harapan saya, kami perempuan juga mempunyai tanggung jawab besar dalam menyelamatkan kehidupan keluarga kita masing-masing," katanya.
Margaretha memastikan kegiatan dalam rangka Hari Kartini tahun 2020 dirangkumkan dalam kegiatan pencegahan wabah COVID-19.
"Pesan saya kepada ibu-ibu, kami harus siap mencegah COVID-19. Kami ajarkan (pencegahan) itu biar mama-mama setiap pagi bersihkan rumah, pencegahan mandiri dalam rumah yang kami harus mulai dari mama-mama," katanya.
Direktur Yayasan Humi Inane Margaretha Wetipo saat dihubungi ANTARA, Senin mengatakan sudah memasuki minggu kedua mereka memberikan sosialisasi dan memberikan bantuan wadah pencuci tangan kepada ibu-ibu.
"Kami sudah membuat tempat pencuci tangan dengan peralatan sederhana, termasuk penyediaan antiseptik dan itu kami berikan dari rumah ke rumah," katanya.
Sebagai wanita asli Jayawijaya, Margaretha mengatakan ia tidak ingin masyarakat Papua, terutama wanita atau mama-mama asli Papua menjadi korban virus corona.
"Kami punya inisiatif karena menurut saya, ini masyarakat kami, kami tidak mau mereka hilang, lebih khusus perempuan, mereka sangat rentan sehingga kami lebih fokus ke ibu-ibu agar setiap pagi mereka bisa sterilkan rumah dengan alat-alat sederhana," katanya.
Ia mengatakan setelah Humi Inane mendapat pelatihan terkait pencegahan COVID-19, mereka langsung bergerak mencari bahan-bahan pembuat tempat cuci tangan sederhana dari botol galon yang diminta dari salah satu perusahaan air minum lokal di Wamena.
Galon-galon yang sudah dan nantinya dipasang kran itu dibagikan kepada ibu-ibu untuk ditempatkan di depan rumah masing-masing agar warga yang datang bisa mencuci tangan sebelum masuk ke rumah.
"Sementara kami sudah buat lagi tetapi kami kekurangan dana untuk belanja slang dan kran, jadi kami masih mencari dana dengan menjual makanan siap saji supaya kami dapat uang untuk beli bahan dan buat bak pencuci tangan lebih banyak lagi," katanya.
Humi Inane mengharapkan motivasi itu memberikan semangat kepada mama-mama untuk ikut melindungi keluarga mereka.
"Harapan saya, kami perempuan juga mempunyai tanggung jawab besar dalam menyelamatkan kehidupan keluarga kita masing-masing," katanya.
Margaretha memastikan kegiatan dalam rangka Hari Kartini tahun 2020 dirangkumkan dalam kegiatan pencegahan wabah COVID-19.
"Pesan saya kepada ibu-ibu, kami harus siap mencegah COVID-19. Kami ajarkan (pencegahan) itu biar mama-mama setiap pagi bersihkan rumah, pencegahan mandiri dalam rumah yang kami harus mulai dari mama-mama," katanya.