Wamena (ANTARA) - Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen mengatakan belum ditemukan praktik penimbunan sembilan bahan pokok (sembako) selama pandemi virus corona atau COVID-19.
Kapolres Dominggus Rumaropen melalui sambungan telepon, Rabu, mengatakan pengawasan dan pengendalian sembako yang dilakukan oleh anggota tetap berjalan seperti biasa.
Ia mengatakan pengecekan dilakukan di toko maupun distributor sembako yang ada di wilayah hukum Polres Jayawijaya.
"Anggota melakukan pengecekan sembako dan lain-lain seperti bahan bakar minyak (BBM), dan semuanya masih stabil," katanya.
Kapolres mengatakan saat melakukan pengecekan, anggota mengingatkan pedagang agar tidak melakukan penimbunan komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Kalau ada yang melakukan penimbunan, akan berhadapan dengan hukum," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja,Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay mengatakan ketersediaan sembako di wilayah ini aman untuk enam bulan ke depan.
"Stok sembako masih dalam standar normal. Untuk enam bulan ke depan stok kita aman," katanya.
Kapolres Dominggus Rumaropen melalui sambungan telepon, Rabu, mengatakan pengawasan dan pengendalian sembako yang dilakukan oleh anggota tetap berjalan seperti biasa.
Ia mengatakan pengecekan dilakukan di toko maupun distributor sembako yang ada di wilayah hukum Polres Jayawijaya.
"Anggota melakukan pengecekan sembako dan lain-lain seperti bahan bakar minyak (BBM), dan semuanya masih stabil," katanya.
Kapolres mengatakan saat melakukan pengecekan, anggota mengingatkan pedagang agar tidak melakukan penimbunan komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Kalau ada yang melakukan penimbunan, akan berhadapan dengan hukum," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja,Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya Lukas Kossay mengatakan ketersediaan sembako di wilayah ini aman untuk enam bulan ke depan.
"Stok sembako masih dalam standar normal. Untuk enam bulan ke depan stok kita aman," katanya.