Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar menyatakan kasus kesalahpahaman antara personel TNI dan Polri di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, beberapa waktu lalu terus berproses.
"Kasus tersebut tetap berjalan, tim gabungan Polda dan Kodam Cenderawasih bertugas mengumpulkan semua data di lapangan," katanya usai memberikan bantuan sembako, masker dan tandon air cuci tangan kepada empat penghuni asrama mahasiswa pegunungan tengah Papua di Kota Jayapura, Kamis.
Tim gabungan Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih telah bekerja, menyelidiki kasus yang menewaskan tiga anggota Polri dan melukai beberapa lainnya.
Kasus ini sudah di limpahkan kepada Pomdam XVII/Cenderawasih. Jadi, beberapa waktu lalu tim lakukan penyelidikan, kumpulkan informasi dari tim gabungan Polda dan Kodam Cenderawasih dan kemarin telah selesai.
Menurut dia, hasil penyelidikan tim gabungan Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih sudah dilaporkan ke komando atas.
"Hasilnya sudah dilaporkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua serta sudah dibuat laporan polisi, baik yang memukul dan kena tembak," katanya.
Ia menegaskan bahwa kasus tersebut tidak ditutup-tutupi. "Kasus ini akan dikawal terus. Panglima Kodam Cenderawasih sudah tegaskan bahwa yang salah akan mendapat proses hukum sesuai aturan dan hukum yang berlaku," ujarnya.
"Jadi, percayalah bahwa proses ini tidak akan ditutup-tutupi, karena kita kawal bersama dengan Polda Papua dan kita berharap ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua nanti, khususnya prajurit TNI dan Polri," ucapnya menegaskan.
"Kasus tersebut tetap berjalan, tim gabungan Polda dan Kodam Cenderawasih bertugas mengumpulkan semua data di lapangan," katanya usai memberikan bantuan sembako, masker dan tandon air cuci tangan kepada empat penghuni asrama mahasiswa pegunungan tengah Papua di Kota Jayapura, Kamis.
Tim gabungan Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih telah bekerja, menyelidiki kasus yang menewaskan tiga anggota Polri dan melukai beberapa lainnya.
Kasus ini sudah di limpahkan kepada Pomdam XVII/Cenderawasih. Jadi, beberapa waktu lalu tim lakukan penyelidikan, kumpulkan informasi dari tim gabungan Polda dan Kodam Cenderawasih dan kemarin telah selesai.
Menurut dia, hasil penyelidikan tim gabungan Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih sudah dilaporkan ke komando atas.
"Hasilnya sudah dilaporkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua serta sudah dibuat laporan polisi, baik yang memukul dan kena tembak," katanya.
Ia menegaskan bahwa kasus tersebut tidak ditutup-tutupi. "Kasus ini akan dikawal terus. Panglima Kodam Cenderawasih sudah tegaskan bahwa yang salah akan mendapat proses hukum sesuai aturan dan hukum yang berlaku," ujarnya.
"Jadi, percayalah bahwa proses ini tidak akan ditutup-tutupi, karena kita kawal bersama dengan Polda Papua dan kita berharap ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua nanti, khususnya prajurit TNI dan Polri," ucapnya menegaskan.