Timika (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah berkomitmen untuk membangun penggerak sektor pendidikan pada delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah.
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa saat melakukan kunjungan di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Timika, Jumat, mengatakan pihaknya akan mengundang beberapa lembaga yang saat ini mengelola sekolah percontohan, termasuk Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dan PT Freeport Indonesia untuk membahas pembangunan sekolah yang lebih baik di daerah ini.
"Kalau ada dua sekolah yang besar dan memiliki fasilitas yang lengkap saja di Papua Tengah maka masa depan anak-anak Papua semakin cerah," katanya.
Menurut Nawipa, pihaknya akan berupaya untuk bagaimana generasi muda Papua bisa menempuh pendidikan yang layak sehingga menjadi pemimpin handal.
Dia menjelaskan pihaknya memberikan apresiasi dan sekaligus berterima kasih kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) dan YPMAK atas program beasiswa di SATP Timika.
"Hal ini harus kami apresiasi karena lebih dari 30 tahun PTFI dan YPMAK konsisten membiayai anak-anak Papua termasuk saya," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya mengaku bersyukur anak-anak Papua bisa mendapatkan fasilitas yang sangat memadai di SATP Timika.
Sementara itu, Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong mengatakan kunjungan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah ke SATP menunjukkan komitmen untuk memperkuat hubungan kerja antara pemerintah pusat dan daerah.
"Tetapi juga hubungan kerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua sangat dibutuhkan," katanya.
Sekadar untuk diketahui jumlah siswa di SATP sebanyak 1.155 orang meliputi Suku Amungme 841 siswa, Suku Kamoro 124 siswa, Suku Dani 24 orang, Suku Damal 45 orang, Suku Moni 34 orang, Suku Mee 35 orang dan Nduga lima orang.
SATP merupakan sekolah milik YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lakon (YPL).