Sentani, Jayapura (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura siap menyalurkan bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa kepada masyarakat di setiap kampung yang ada di kabupaten tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Jayapura Elisa Yarusabra di Sentani, Jumat, mengatakan seluruh masyarakat yang ada di setiap kampung di kabupaten itu akan menerima BLT yang bersumber dari dana desa.
"Itu sudah ada petunjuk dari Kementerian Desa tinggal kita menyalurkan," kata Elisa Yarusabra.
Menurut dia, alokasi dana tersebut diambil dari Dana Desa 2020 dan akan disalurkan dalam bentuk uang tunai kepada seluruh masyarakat yang ada di kabupaten ini, khususnya di setiap kampung.
"Besaran dana yang akan disalurkan kepada masyarakat itu sekitar Rp600.000 per kepala keluarga," ujarnya.
Meski begitu, kata dia, alokasi Dana Desa 2020 itu hanya diambil sekitar 30 persen dari total keseluruhan anggaran dana desa yang dikelola masing-masing kampung di kabupaten tersebut.
Elisa mengatakan, dari 139 kampung yang mengelola anggaran dana desa, pagu anggaran setiap tahun dari kampung kampung tersebut lebih dari Rp1 miliar.
"Dua pekan lagi akan disalurkan ke masing masing kampung," katanya.
Dia menjelaskan, untuk warga yang sudah mendapatkan dana bantuan lainnya dari pemerintah seperti bantuan PKH dan bansos, dipastikan tidak akan mendapatkan dana desa ini.
"Ini diberikan khusus bagi warga yang memang sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah meminta pemerintah kampung untuk memverifikasi data masyarakat yang akan mendapatkan bantuan tersebut, khususnya masyarakat yang terkena dampak akibat pandemi COVID-19.
"Tapi ini hanya diberikan kepada kampung yang mendapat Alokasi Dana Desa sedangkan Kelurahan tidak ada petunjuk," katanya.*
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Jayapura Elisa Yarusabra di Sentani, Jumat, mengatakan seluruh masyarakat yang ada di setiap kampung di kabupaten itu akan menerima BLT yang bersumber dari dana desa.
"Itu sudah ada petunjuk dari Kementerian Desa tinggal kita menyalurkan," kata Elisa Yarusabra.
Menurut dia, alokasi dana tersebut diambil dari Dana Desa 2020 dan akan disalurkan dalam bentuk uang tunai kepada seluruh masyarakat yang ada di kabupaten ini, khususnya di setiap kampung.
"Besaran dana yang akan disalurkan kepada masyarakat itu sekitar Rp600.000 per kepala keluarga," ujarnya.
Meski begitu, kata dia, alokasi Dana Desa 2020 itu hanya diambil sekitar 30 persen dari total keseluruhan anggaran dana desa yang dikelola masing-masing kampung di kabupaten tersebut.
Elisa mengatakan, dari 139 kampung yang mengelola anggaran dana desa, pagu anggaran setiap tahun dari kampung kampung tersebut lebih dari Rp1 miliar.
"Dua pekan lagi akan disalurkan ke masing masing kampung," katanya.
Dia menjelaskan, untuk warga yang sudah mendapatkan dana bantuan lainnya dari pemerintah seperti bantuan PKH dan bansos, dipastikan tidak akan mendapatkan dana desa ini.
"Ini diberikan khusus bagi warga yang memang sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah meminta pemerintah kampung untuk memverifikasi data masyarakat yang akan mendapatkan bantuan tersebut, khususnya masyarakat yang terkena dampak akibat pandemi COVID-19.
"Tapi ini hanya diberikan kepada kampung yang mendapat Alokasi Dana Desa sedangkan Kelurahan tidak ada petunjuk," katanya.*