Ternate (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan apresiasinya ke masyarakat Tomalou, Kota Tidore Kepuluan (Tikep) yang akan menjemput pasien 04 terkonfirmasi positif COVID-19 kembali keluarganya setelah dinyatakan sembuh.
"Kami mendapat informasi dari lurah setempat bahwa masyarakat Kelurahan Tomalou akan menerima dan menyambut kedatangan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh bernama Iwan dengan rasa syukur serta bahagia," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut dr Alwia Assagaf melalui siaran pers di Ternate, Sabtu.
Selain itu, kata Alwia, masyarakat juga mengapresiasi kerja-kerja dan pelayanan tim Gugus Tugas Kota Tikep serta tim Satgas terutama perawat, dokter dan petugas kesehatan yang telah berjuang untuk melayani para penderita wabah virus corona ini.
Melalui perjuangan petugas kesehatan dan relawan dengan pertolongan sang pencipta, sehingga penderita dapat disembuhkan dan semoga Allah SWT cepat angkat dan hilang virus COVID-19 di muka bumi ini.
Menurut Alwia, sikap masyarakat Tomolou yang akan menyambut pasien 04 agar menjadi contoh buat masyarakat lain, jika nanti anggota telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 ini, tidak ada alasan untuk menolak pasien tersebut.
Sebelumnya, dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yakni pasien 01 dan 02 yang dinyatakan sembuh oleh tim dokter Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut telah kembal ke keluarganya di Gela Kabupaten Pulau Taliabu.
Pasien sembuh COVID-19 merupakan keluarga yakni ayahnya berumur 57 tahun dan anak berumur 24 tahun sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menerima hasil spesimen yang diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Kemenkes di Makassar sebelum ke kampung halamannya menjalani karantina di Hotel Sahid Bella dan difasilitasi tim Gugus Tugas diberangkatkan ke kampung halamannya menggunakan kapal-antar pulau.
Pasien 01 dan 02 sembuh ini merupakan ayah dan anak, bahkan ibunya yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada 8 April lalu juga sudah dinyatakan negatif dalam pemeriksaan spisimen laboratorium yang dikeluarkan oleh Balai Litbangkes Jakarta, yang bersamaan dengan dinyatakan sembuh pasien kasus 01 tersebut.
"Kami mendapat informasi dari lurah setempat bahwa masyarakat Kelurahan Tomalou akan menerima dan menyambut kedatangan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh bernama Iwan dengan rasa syukur serta bahagia," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut dr Alwia Assagaf melalui siaran pers di Ternate, Sabtu.
Selain itu, kata Alwia, masyarakat juga mengapresiasi kerja-kerja dan pelayanan tim Gugus Tugas Kota Tikep serta tim Satgas terutama perawat, dokter dan petugas kesehatan yang telah berjuang untuk melayani para penderita wabah virus corona ini.
Melalui perjuangan petugas kesehatan dan relawan dengan pertolongan sang pencipta, sehingga penderita dapat disembuhkan dan semoga Allah SWT cepat angkat dan hilang virus COVID-19 di muka bumi ini.
Menurut Alwia, sikap masyarakat Tomolou yang akan menyambut pasien 04 agar menjadi contoh buat masyarakat lain, jika nanti anggota telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 ini, tidak ada alasan untuk menolak pasien tersebut.
Sebelumnya, dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yakni pasien 01 dan 02 yang dinyatakan sembuh oleh tim dokter Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut telah kembal ke keluarganya di Gela Kabupaten Pulau Taliabu.
Pasien sembuh COVID-19 merupakan keluarga yakni ayahnya berumur 57 tahun dan anak berumur 24 tahun sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah menerima hasil spesimen yang diuji di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Kemenkes di Makassar sebelum ke kampung halamannya menjalani karantina di Hotel Sahid Bella dan difasilitasi tim Gugus Tugas diberangkatkan ke kampung halamannya menggunakan kapal-antar pulau.
Pasien 01 dan 02 sembuh ini merupakan ayah dan anak, bahkan ibunya yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada 8 April lalu juga sudah dinyatakan negatif dalam pemeriksaan spisimen laboratorium yang dikeluarkan oleh Balai Litbangkes Jakarta, yang bersamaan dengan dinyatakan sembuh pasien kasus 01 tersebut.