Wamena (ANTARA) - SMA Negeri 1 Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua melaksanakan kegiatan belajar di rumah dengan memanfaatkan aplikasi layanan  media sosial whatsApp (WA).

Kepala SMA Negeri 1 Wamena Yosep Wibisono melalui telepon selulernya, Senin, mengatakan program belajar di rumah kurang begitu efektif untuk diterapkan di wilayah pegunungan karena keterbatasan fasilitas internet.

"Kalau mau pakai media lain (bukan whatsApp), saya pikir wartawan juga sudah tahu bahwa kita punya jaringan di sini serba terbatas, jadi media yang kita bisa pakai itu whatsApp saja," katanya.

Yosep mengatakan sebelum adanya pandemi virus, corona SMA 1 Wamena sudah membuat grup whatsApp untuk tiap kelas, sehingga ketika pemerintah memberlakukan belajar di rumah, pihak sekolah langsung memaksimalkan grup yang sudah ada.

Melalui grup itu setiap wali kelas memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Tugas yang sudah dikerjakan dapat dikumpulkan melalui alplikasi yang sama dalam bentuk foto, format PDF atau dikumpulkan secara langsung ke sekolah.

"Tetapi tidak semua anak punya WA karena tidak punya handphone. Tetapi kita sudah masksimalkan, setiap anak harus buat tugas dengan cara, yang tidak punya WA, wajib memberi tahu kepada mereka yang tidak punya," katanya. 

Selain dengan media sosial tersebut, pihak sekolah juga membagikan sembilan buku mata pelajaran wajib kepada setiap siswa dari kelas I hingga kelas III. Buku-buku itu dialokasikan melalui dana bos yang diterima sekolah.

"Buku-buku itu kami bagi bukan karena pandemi corona. Jauh sebelum wabah virus corona, kami sudah alokasikan dana untuk beli buku. Jadi satu anak punya sembilan buku dan itu tidak dikembalikan, dibagi secara gratis. Ini khusus SMA 1 Wamena, kalau SMA lain saya tidak tahu," katanya.

Selain melakukan siaran belajar dari rumah, bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Wamena yang sudah dilakukan dua minggu, para guru SMA 1 Wamena juga mendapat tugas selama siswa diharuskan belajar di rumah.

"Guru juga dikasi tugas. Guru saya kasi mereka membuat bahan ajar dalam dua bentuk cetak maupun non cetak. Jadi guru SMA 1 Wamena selain memantau anak-anak belajar, guru juga saya kasi tugas," katanya.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024