Makassar (ANTARA) - UMKM Cottoni Panrita melalui produk olahan berbahan dasar rumput atau permen jelly telah berhasil mengantongi label SNI yang pertama kalinya di Indonesia.

Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Makassar Taufiq di Makassar, Selasa, mengatakan keberhasilan itu semakin membanggakan karena diperoleh di tengah lesunya perekonomian yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19.

Dalam penerapan SNI ini masih bersifat sukarela, sehingga permen jelly produk UMKM Cottoni Panrita merupakan pertama di Indonesia yang telah mengantongi label SNI," katanya.

Sesuai dengan aturan yang dipersyaratkan pada SNI 3547.2:2008 Kembang Gula – Bagian 2 yakni lunak, kata dia, maka produk Cottoni Panrita ini telah memenuhi persyaratan SNI tersebut.

Pemilik merk dagang Contoni Panrita (Lopy) Daniah, mengaku sadar meskipun produknya masih dalam skala produksi industri rumahan, namun optimistis dapat bersaing dengan produk lainnya di pasaran perlu memiliki nilai jual yang lebih.

Pembinaan dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) pun disambut dengan baik oleh  Daniah.

Ia menyampaikan bahwa dalam prosesnya bukan hal yang mudah untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dibutuhkan komitmen yang kuat, kesadaran karyawan dan konsistensi dalam penerapannya.

Selain itu, produk Permen jelly telah lolos uji laboratorium yang terakreditasi sesuai dengan SNI 3547.2:208.

Dengan diberikannya Tanda SNI pada produk Cottoni Panrita menunjukkan bahwa kembang gula lunak olahan rumput laut Ibu Daniah sudah layak dan aman dikonsumsi serta berkualitas.

Dengan diterapkannya Good Manufacturing Practice (GMP), Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP) dari Dinas Perikanan dan dengan diberikannya label SNI pada
produk Cottoni Panrita diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan daya jual produk
dipasaran.

Lokasi usaha kembang gula lunak (permen jelly) produk UMKM Cottoni Panrita berada di Jalan Menara No.78, Kelurahan Bintaroe Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba.

Sebagai salah satu produk unggulan daerah Sulawesi Selatan, permen jelly ini diharapkan menjadi salah satu oleh-oleh khas Makassar yang digemari.***1***

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024